Satu TK Satu Desa Negeri
Inovasi Satu TK Satu Desa Negeri Menarik Perhatian Kepala BPMP Bali. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, KLUNGKUNG – Program Inovasi Satu Desa Satu TK Negeri dinilai mampu meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) anak-anak untuk mengikuti Pendidikan Anak Usia dini (PAUD)/TK. Hal tersebut terlihat ketika Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menerima audiensi dari Kepala Balai Penjaminan Mutu Provinsi Bali I Made Alit Dwitama di ruang rapat Kantor Bupati Klungkung, Senin (8/8/2022).

Bupati Suwirta mengatakan bahwa Program Satu Desa Satu TK Negeri ini sudah sejak tahun 2018 lalu dicanangkan dan Kabupaten Klungkung merupakan satu-satunya Kabupaten di Indonesia yang mempunyai inovasi ini. Adapun yang menjadi tujuan dari program ini yaitu untuk membuat kualitas sekolah dan Sumber Daya Manusia (SDM) lebih baik.

Baca Juga :  Sambut Hardiknas Tahun 2024, Ayu Kristi Arya Wibawa Buka Workshop Peningkatan Kompetansi Guru PAUD

“Kami di Pemkab Klungkung memang sangat serius membangun pendidikan. Upaya ini dilakukan agar nantinya bisa melahirkan anak-anak yang cerdas dan berkualitas,” ujar Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta juga menambahkan program ini juga tidak berhenti sebatas penegerian TK saja. Rencananya untuk kedepan akan berlanjut dengan dilengkapi satu unit mobil shuttle yang nantinya akan menjemput dan mengantar siswa ke sekolah. Selain dilengkapi mobil angkut, program ini juga dapat meringankan beban orangtua siswa sehingga tidak perlu lagi harus mengantar anak-anak ke sekolah.

Baca Juga :  Sound System SD Negeri 5 Sibetan Raib Digondol Maling

“Jika tidak pandemi, beberapa TK sudah ada yang kita bantu mobil lengkap dengan sarana edukasi didalamnya, hal ini sejalan dengan program menteri pendidikan dengan semboyan Merdeka Belajar,” imbuhnya.

Kepala Balai Penjaminan Mutu Provinsi Bali, I Made Alit Dwitama sangat mengapresiasi dan menyambut baik program inovasi Satu Desa Satu TK Negeri yang dicanangkan oleh Bapak Bupati Klungkung. Program ini dinilai sangat mampu meningkatkan minat anak-anak usia dini untuk mengikuti Pendidikan Anak Usia dini (PAUD)/TK. Selain itu, juga bisa dijadikan contoh Kabupaten/Kota yang lainnya untuk meningkatkan pendidikan anak usia dini.

Baca Juga :  Disdikpora Badung Matangkan Teknis PPDB 2024/2025 melalui Sosialisasi kepada Kepsek SD dan SMP Negeri

“Saya sangat tertarik program ini sangat bagus, mudah-mudahan kedepan terus berjalan lancar dan tentunya bisa dijadikan contoh untuk Kabupaten/Kota lainnya,” harapnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News