Ceki
Gusti Ketut Puja saat digiring oleh tim opsnal Polsek Sawan. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Gusti Ketut Puja (58) nekat menyelenggarakan judi ceki dirumahnya sendiri yang berlokasi di Banjar Dinas Brahmana, Desa/Kecamatan Sawan disaat ada upacara Ngaben, Rabu (24/8/2022) sekitar pukul 18.00 WITA.

Kapolsek Sawan, AKP Dewa Putu Sudiasa, S.IP., mengatakan penangkapan terhadap GKP berawal adanya informasi masyarakat bahwa yang bersangkutan diduga sedang menyelenggarakan judi ceki dirumahnya yang berlokasi Banjar Dinas Brahmana, Desa Sawan bersama 5 orang pemain.

Mendapatkan informasi itu, timnya langsung bergerak menuju lokasi, benar saja didapati 5 orang sedang bermain judi ceki dalam satu meja. Tanpa berpikir panjang dengan adanya sejumlah barang bukti berupa kartu ceki, dan uang tunai dari atas meja ceki sebanyak Rp540 ribu. Polisi langsung menggiring 5 orang dan 1 penyelenggara ke Kantor Polsek Sawan.

“Kami berhasil amankan 5 orang dan 1 orang penyelenggara. Ada sejumla barang bukti yang berhasil kami amankan seperti kartu ceki, dan uang tunai dari atas meja ceki sebanyak Rp540 ribu,” ungkapnya.

Baca Juga :  Marak Kasus Pencurian Sasar Kantor Desa di Karangasem, Perbekel Diminta Aktifkan Kembali Linmas

Kendati berhasil menangkap 6 orang, polisi hanya menahan 1 orang yakni GKP yang statusnya sebagai penyelenggara permainan judi ceki dengan keuntungan sehari antara Rp40 sampai Rp50 ribu. Atas perbuatannya itu maka terhadap penyelenggara perjudian disangka telah melakukan tindak pidana perjudian sebagaimana dimaksud dalam rumusan pasal 303 KUHP Jo Pasal 2 Ayat (1) UU RI No. 7 tahun 1974 tentang penertiban Perjudian dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

“Untuk penyelenggara terancam 10 tahun penjara, sedang untuk kelima pemain masih dilakukan wajib lapor seminggu 2 kali,” ujar AKP Dewa Sudiasa.

Baca Juga :  Pemkab Buleleng dan Pemkab Badung Bersinergi Dalam Pembangunan

Disisi lain, tersangka GKP mengaku hanya menyelenggarakan judi ceki lantaran ada upacara ngaben di desanya. Bahkan kelima pemain semuanya masih saudaranya sendiri yang juga senang main ceki seperti dirinya.

“Kebetulan karena ada upacara ngaben di desa, satu meja itupun keluarga semua yang senang main ceki seperti saya,” jelasnya.(dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News