Festival Adat dan Budaya Nusantara I Digelar di Kabupaten Klungkung
Festival Adat dan Budaya Nusantara I Digelar di Kabupaten Klungkung. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Ratusan raja se-Nusantara dan mancanegara, dipastikan akan bertemu di Bali, pertengahan Agustus 2022, dalam event Festival Adat dan Budaya Nusantara I. Kabupaten Klungkung, akan menjadi tuan rumah berkumpulnya ratusan raja se Nusantara dan Mancanegara, yang akan digelar 16-19 Agustus 2022.

Menurut Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Masyarakat Adat Nusantara (DPP Matra) Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (GPAA) Mangku Alam II, akan ada sebanyak 211 kerajaan dari seluruh nusantara yang tergabung dalam Masyarakat Adat Nusantara (Matra), dan ada belasan perwakilan kerajaan dari mancanegara yang akan hadir. Mereka kata Mangku Alam, akan berkumpul di Bali tepatnya di alun- alun Semarapura Kabupaten Klungkung, pada pertengahan Agustus mendatang.

“Sebanyak 211 kerajaan dari seluruh nusantara dan belasan perwakilan kerajaan dari mancanegara akan berkumpul di Bali, tepatnya di alun- alun Semarapura Kabupaten Klungkung,” kata GPAA Mangku Alam II, didampingi Harno Suryodiningrat dan Krisna Adityangga, saat memberi keterangan pers di, Denpasar, Minggu (7/8/2022).

Menurutnya, Festival Adat dan Budaya Nusantara yang pertama kali diadakan ini, adalah bentuk upaya memperkuat silaturahmi kerajaan dan lembaga adat sekaligus menggali potensi ekonomi serta menunjukkan kepedulian pada ketahanan adat dan budaya nusantara. Dipilihnya Bali, selain ingin membangkitkan pariwisata yang terpukul pandemi 2 tahun terakhir, juga karena Pulau Dewata memiliki kekayaan adat dan budaya kerajaan ataupun masyarakat adat yang masih terpelihara dengan baik, serta saling bersinergi dan tetap alami.

Baca Juga :  Eksekutif dan Legislatif Provinsi Bali Saling Dukung Bahas 2 Raperda Menjadi Perda

“Dan Klungkung adalah pusat peradaban kerajaan Bali yang masih lestari,” ungkapnya.

Selain dari Indonesia, delegasi kerajaan mancanegara yang terkonfirmasi hadir antara lain Philippines, Bhutan, Malaysia, Brunei, Singapura, Nepal, Uganda, Ghana, Jepang serta Duta Kerajaan Eropa. Selama 4 hari penyelenggaraan para tamu agung akan disajikan budaya, tradisi serta alam Pulau Dewata yang sudah termasyur di dunia dan ditutup oleh bisnis forum untuk menggali potensi ekonomi dari masing-masing kerajaan.

“Akan ada puluhan UMKM yang tampil di ajang ini dengan berbagai produknya,” tambah Redi Iskandar sebagai CEO Skynine Event yang didapuk sebagai penyelenggara Festival Adat Budaya Nusantara ini.

Pada kegiatan ini juga dirangkai dengan pelantikan pengurus DPP Matra dan para raja juga akan mengikuti peringatan detik-detik Proklamasi. Festival adat dan budaya nusantara ini, juga akan dirangkaikan pelantikan Ketua Umum DPP dan pengurus matra. Para raja juga akan menyaksikan pelantikan Andi Bau Malik Baramamase Tatukajanangan dari Kerajaan Gowa, yang menggantikan dirinya sebagai Ketua DPP Matra.

Event ini juga didukung penuh oleh Janesia yaitu organisasi nonprofit persahabatan Jepang-Indonesia dan kali ini memiliki keunikan yang memiliki tujuan dan visi yang selaras dengan Matra dalam pelestarian adat dan budaya.

Baca Juga :  Promo Ketupat, Pilihan Tepat Untuk Punya Motor Honda Baru 

“Kami prihatin akan keberlangsungan tradisi, adat istiadat budaya Indonesia,” tegas Presiden Janesia KPH Harno Suryo Diningrat.

Yang menarik dari Festival Adat budaya Nusantara tahun ini adalah adanya unsur modernisasi dengan dirilisnya Program NFT heritage yaitu digitalisasi aset-aset kerajaan nusantara dalam bentuk NFT,OORTH sebagai startup digital anak bangsa digandeng sebagai operator dalam proses ini.

“NFT heritage berperan memberikan solusi menjaga aset-aset secara digital dan memberikan value digital,” ungkap CEO dan Founder OORTH Krishna Adityangga. (ads/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News