Bupati Badung
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta saat menghadiri Upakara Pitra Yadnya Ngaben lan Meproras di Bale Desa Adat Kayubihi, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Selasa (9/8/2022). Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menghadiri acara Upakara Pitra Yadnya Ngaben lan Meproras Desa Adat Kayubihi, Selasa (9/8/2022) bertempat di Bale Desa Adat Kayubihi, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Dalam kesempatan ini turut mendampingi Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, Anggota DPRD Provinsi Bali Dapil Bangli, I Wayan Gunawan, Ketua DPRD Bangli yang diwakili Anggota DPRD Bangli, I Wayan Merta Suteja, Camat Bangli Beserta Unsur Tripika Kecamatan Bangli, dan para undangan tokoh masyarakat setempat. Bupati Giri Prasta secara pribadi membantu dana sebesar Rp30.000.000.

Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta dalam sambutannya memberikan apresiasi positif dan dukungan atas semangat persatuan yang telah ditunjukkan krama Desa Adat Kayubihi untuk melaksanakan yadnya bersama-sama sebagai wujud dharmaning Leluhur. Menurutnya upacara pitra yadnya/atiwa-tiwa, atma wedana dan sarwa prakerti ini merupakan sebuah sarana upacara untuk menyucikan atma sehingga menjadi Dewa Hyang Guru dan melinggih di merajan rong tiga. Banyak rangkaian dari upacara nyekah yang patut dilaksanakan oleh krama sebagai peserta nyekah. Mulai dari ngangget don bingin, murwa daksina, meprelina puspa, meajar-ajar dan terakhir mamitang ke pura dalem dan ngelinggihang di masing-masing merajan. Diharapkan pula pelaksanaan karya sesuai sastra agama Hindu serta yang terpenting guyub ring pasemetonan. Selain itu dalam prosesi meajar-ajar ada yang disebut Catur Loka Pala. Meajar-ajar ke Utara di Pura Beratan, Barat ke Batu Kau, Selatan ke Uluwatu, dan Timur ke Goa Lawah. Yang terakhir dan utama adalah saat ngelinggihang disebut Dewa Pratista bermakna menyatukan bumi dengan langit dengan konsep padu muka.

Baca Juga :  Sekda Alit Wiradana Hadiri Puncak Karya Angasti Puja Atma Wedana Griya Gede Telaga Tegal

“Saya berharap semua prosesi upacara tersebut dapat diikuti oleh semua keluarga sebagai tanggung jawab serta wujud bakti kita kepada leluhur yang diupacarai, serta proses karya ini berjalan dengan lancar, labda karya sida sidaning don,” pungkasnya.

Sementara itu Manggala Karya, I Nyoman Tamba yang juga Jro Bendesa Adat Kayubihi, dalam kesempatan ini menyampaikan banyak terima kasih atas kehadiran Bapak Bupati Badung, Bapak Bupati Bangli, Wakil Bupati Bangli, anggota DPRD Provinsi dan Anggota DPRD Bangli serta para undangan lainnya sudah bersedia hadir dimana masyarakat kami melaksanakan upacara Pitra Yadnya, Ngaben Lan Meproras, untuk acara pengabenan sudah berjalan bulan yang lalu tepatnya tanggal 29 Juli 2022 dan besok Nemonin Buda Pon Wuku Medangkungan Sasih Karo pinanggal 10 Agustus 2022 tepat puncak karya meproras dan selanjutnya pada tanggal 12 Agustus 2022 acara meajar-ajar.

Baca Juga :  Fasilitasi Pendaftaran HAKI, Sekda Dewa Made Indra Harap Terbangun Lembaga Kolaboratif Yang Mewakili Seluruh Sektor

“Pada hari ini 9 Agustus 2022 kami mewakili masyarakat Desa Kayubihi mengucapkan banyak-banyak terima kasih kehadiran Bapak Bupati Badung, Bupati Bangli serta undangan yang lain sudah ikut serta mendukung dan membantu untuk kelancaran acara upacara yadnya yang kami laksanakan,” ungkapnya.

Upacara Meproras ini banyak jumlah Sawa sebanyak 141 dan yang ikut metatah sebanyak 100 Orang. Acara seperti ini di Desa Adat Kayubihi sudah terlaksana mulai dari tahun 1988 sampai sekarang tahun 2022 acara seperti ini baru 5 kali terlaksana secara masal dan pelaksanaannya dilakukan oleh desa adat kayubihi dengan tujuan untuk mengirit pengeluaran maka dilaksanakan secara massal, untuk pengeluaran masing-masing yang punya sawa sebesar Rp1.000.000 dan kekurangan penghabisan untuk biaya acara ini dibantu oleh Krama Desa Adat Kayubihi dan juga bantuan-bantuan dari Pemerintah Bangli serta masyarakat lainnya,” terangnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News