Wali Kota Jaya Negara
Wali Kota Jaya Negara Ngaturang Bhakti Penyineban di Pura Luhur Uluwatu. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Wali Kota Denpasar, I.G.N Jaya Negara melaksanakan persembahyangan sekaligus penyineban pujawali di Pura Luhur Uluwatu bertepatan dengan Sukra Pon Medangsia, Jumat (1/7/2022). Hadir pula dalam persembahyangan tersebut Sekda Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana, Kabag Protokol dan Komunikasi, Pimpinan Dewa Gede Rai bersama pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan.

Pengempon Pura Luhur Uluwatu yang merupakan Panglingsir Puri Agung Jro Kuta, I.G.N Jaka Pratidnya yang akrab dipanggil Turah Joko mengatakan setelah pujawali dilaksanakan dengan bakti penganyar. Dalam upacara penyineban dipuput Ida Pedanda Gede Ngurah Telaga Griya Telaga Tegal Denpasar.

Baca Juga :  Dishub Denpasar Siagakan Petugas LPJU Saat Nyepi, Antisipasi Adanya Lampu Menyala

“Dengan melakukan srada bhakti kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa, astungkara mudah-mudahan kita di Bali pada khususnya dan Indonesia pada umumnya dijauhkan dari bencana serta diberikan kekuatan dan keselamatan sehingga semua umat bisa rahayu, dan Covid-19 bisa disomya atau segera hilang,” ujar I.G.N Jaka Pratidnya.

Jaka Pratidnya menambahkan, pelaksanaan pujawali kali ini tetap menerapakan disiplin protokol kesehatan, walaupun ada kelonggaran yang diberikan. Hal ini utamanya berkaitan dengan penggunaan masker dan cuci tangan. Selain itu, pelaksanaan pujawali di Pura Luhur Uluwatu juga meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai. Sehingga diimbau untuk tidak menggunakan plastik untuk membawa sara upacara atau banten.

Baca Juga :  Pertina Bali Maksimalkan Persiapan Menuju PON ke-21 dengan Latihan di Uzbekistan

Sementara, Wali Kota Denpasar, I.G.N Jaya Negara mengatakan bahwa pujawali ini merupakan momentum bagi seluruh umat dan masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa menjadikan sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.

“Dengan pelaksanaan pujawali ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujar Jaya Negara.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News