Sekda Wayan Adi Arnawa
Sekda Wayan Adi Arnawa menghadiri Kegiatan Kampanye/Sosialisasi RPLP2B di Ruang Pertemuan Pandawa Hotel Made Bali, Selasa (12/7/2022). Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa mewakili Bupati Badung, I Nyoman Giri prasta menghadiri sekaligus membuka Kegiatan Kampanye/Sosialisasi Rekomendasi Perlindungan Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (RPLP2B) bertempat di ruang pertemuan Pandawa Hotel Made Bali, Selasa (12/7/2022).

Acara yang diselenggarakan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung turut dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, I Wayan Weda Dharmaja, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, I Gusti Ayu Agung Trisna Dewi, Pejabat terkait di Lingkungan Pemkab. Badung, perwakilan Camat se-Badung, Majelis Madya Subak, I Made Suka, Majelis Alit Subak se-Kecamatan di Kabupaten Badung, Narasumber dari Plt. Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Made Buda, Kabid Tata Ruang Dinas PUPR Badung, Larasati Adnyana, Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan Kantor Pertanahan Badung, Ni Made Sriningsih, Akademisi Fakultas Pertanian Universitas Udayana, Dewa Oka Suardi serta para peserta Sosialisasi.

Baca Juga :  Menuju Energi Bersih, PT ITDC Nusantara Utilitas Pimpin Konstruksi Jaringan Distribusi Pipa Gas Alam di Kawasan The Nusa Dua

Sekda Badung, Adi Arnawa dalam sambutannya mengatakan, dalam situasi pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Badung terus mengingatkan kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Secara mendunia sudah merasakan ancaman krisis pangan yang akan terjadi, lebih-lebih dari beberapa negara yang merupakan penghasil produksi pangan. Presiden RI, Joko Widodo selalu mengingatkan agar memanfaatkan lahan kosong, untuk ditanami tanaman bergizi dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan.

”Ketika dalam situasi pandemi yang sudah berlalu selama 2 Tahun ini, kita selalu bangga/jumawa hidup di sektor pariwisata, sehingga semua dilumpuhkan akibat terjadinya pandemi Covid-19. Maka dari itu kita harus mulai sadar baik di jajaran pemerintah maupun seluruh masyarakat kita, akan kebutuhan pangan ini. Maka dari itu kita mulai berpikir, untuk kedepan kita mendorong pertanian menjadi hulunya, dikarenakan kita harus memenuhi kebutuhan pangan, dimana pariwisata juga penting tetapi lebih penting memenuhi kebutuhan pangan kita di sektor pertanian, “ungkapnya.

Baca Juga :  Karya Ngenteg Linggih di Pura Sang Hyang Landu Gelagah Puwun Desa Kekeran

Lebih lanjut dikatakan, Pemkab. Badung mulai mendesain kebijakan dari pariwisata ke sektor pertanian. Dimana pertanian nantinya berbasis pariwisata karena pariwisata khususnya hotel dan restoran akan memilih lokasi persawahan sebagai daya tarik wisatawan. Oleh karena itu Majelis Madya Subak dan Majelis Alit Subak menjadi garda terdepan untuk membantu pemerintah dan membantu rakyat di masing-masing wilayah.

“Pemkab Badung sudah membuat regulasi seperti adanya perbaikan irigasi, memberikan bantuan subsidi benih padi dan lain sebagainya. Oleh karena itu pertanian harus dijaga, disamping perlu adanya komitmen para petani dan pemerintah untuk membuat regulasi dan implementasi untuk menjaga lahan pertanian di wilayah Kabupaten Badung, agar kebutuhan pangan tetap berkelanjutan. Untuk itu kami Pemerintah Kabupaten Badung melalui kebijakan Bupati Badung sedang menyusun Perumda Pangan dengan tujuan semua produksi pertanian kita beli, setelah di beli maka Perumda Pangan mempunyai tugas untuk mendistribusikan produk pertanian ke pihak pariwisata. Ini tantangan untuk kita agar sadar bagaimana akan adanya perputaran, kita punya produksi, kita membeli dan kita memanfaatkan. Dari kita, oleh kita, untuk kita,“imbuhnya.

Baca Juga :  Ciptakan Generasi Tangguh dan Mandiri, Disdikpora Badung Gelar Pelatihan Wirausaha Muda

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Badung, I Wayan Wijana dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini bermaksud untuk melaksanakan pemetaan terhadap lahan pertanian pangan berkelanjutan di Kabupaten Badung, dilengkapi dengan atribut pertanian yang ditetapkan dengan keputusan Bupati Badung. Sehingga nantinya bertujuan untuk terjaminnya lahan pertanian secara berkelanjutan guna kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan serta sebagai sumber pekerjaan dan penghasilan yang layak bagi petani di Kabupaten Badung.

“Pemetaan lahan pertanian pangan berkelanjutan menyasar wilayah budidaya pertanian terutama pada wilayah pedesaan yang memiliki hamparan lahan pertanian berkelanjutan dan hamparan lahan cadangan pertanian pangan berkelanjutan. Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah Kabupaten Badung mulai dari bulan Maret sampai dengan bulan November 2022 yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi,” Jelasnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News