BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar kembali memberikan penyuluhan hukum bagi siswa-siswi tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Denpasar, melalui program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) pada triwulan ketiga Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Peserta Didik Baru (MPLS).
Dalam keterangan pers yang berhasil dihimpun pada Rabu (12/7/2022) kemarin, Kasi Intel Kejari Denpasar, Putu Eka Suyantha menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut berlangsung pada Senin tanggal 11 Juli 2022, yang dipimpin langsunh oleh Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar, Yuliana Sagala,SH.,MH., untuk menyampaikan khusus dalam pelaksanaan kegiatan Jaksa Masuk Sekolah di SMP Wisata Sanur, SMP Negeri 7 Denpasar, SMP Wisata Nasional dan SMP Sapta Andika, yang akan berlangsung hingga Kamis (14/7/2022) besok. Setidaknya ada sekitar 22 Sekolah di Wilayah Kota Denpasar yang akan diberikan Penyuluhan Hukum.
“Dalam hal ini, para Jaksa yang ditugaskan menjadi narasumber dalam kegiatan Penyuluhan Hukum Jaksa Masuk Sekolah (JMS, red) Kejaksaan Negeri Denpasar memberikan pemahaman tentang materi bahaya bullying, narkotika dan psikotropika. Mengingat pada usia remaja acap kali terjadi perundungan antar teman sebaya juga rentan terhadap penyalahgunaan narkotika dan psikotropika,” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, nantinya para siswa/siswi yang mengiukuti Kegiatan JMS dapat mengetahui tidak melakukan bullying terhadap sesama serta selalu menjaga diri dari segala bentuk penyalahgunaan narkotika dan psikotropika. Sebelum mengakhiri kegiatan, para Jaksa mengajak seluruh siswa/siswi untuk membuat video dengan slogan ‘KENALI HUKUM, JAUHI HUKUMAN’.
Pada kegiatan Jaksa Masuk Sekolah tersebut, Kejaksaan Negeri Denpasar mendapat apresiasi dari pihak sekolah, mengingat antusiasme siswa/siswi baru dalam mengikuti materi yang diberikan serta berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan setiap tahunnya.(aar/bpn)
