BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Sebuah perahu bermuatan 12 nelayan dilaporkan terbalik akibat hantaman ombak besar di perairan Kubutambahan pada Jumat (1/7/2022). Beruntung akibat kejadian tersebut seluruh nelayan berhasil dievakuasi dengan selamat.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun pemilik perahu itu bernama Ketut Mertayasa (55), dimana 12 orang nelayan yang ada di dalam perahu merupakan anak buahnya. Mereka diketahui berangkat sekitar pukul 02.00 WITA dengan tujuan mencari ikan di rumpon (rumah ikan), akan tetapi sekitar pukul 05.00 WITA sebelum sampai tujuan tiba-tiba ombak besar datang menghantam hingga perahu mereka terbalik.
Beruntung disaat bersamaan kejadian itu diketahui oleh group nelayan lainnya lewat isyarat lampu senter tanda bahaya. Akhirnya selang beberapa saat usai dibantu mereka berhasil mengabarkan peristiwa itu kepada Mertayasa.
Mendapati informasi itu Mertayasa langsung menghubungi Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng. Lalu setelah berkomunikasi ke Basarnas Buleleng, tidak berselang lama petugas langsung meluncur mendatangi wilayah perairan Kubutambahan untuk melakukan pencarian.
“Benar kejadiannya dini hari, dugaan perahu bisa terbalik katirnya patah akibat hantaman ombak. Poses evakuasi telah dilakukan bersama Basarnas dan sejumlah nelayan disekitar,” terang Kasatpolairud Polres Buleleng AKP, Wayan Parta saat dikonfirmasi, Jumat (1/7/2022).
Beruntung hingga laporan terakhir sekitar pukul 17.00 Wita ke-12 nelayan itu yakni I Gede Seriasa, Made Budarane, Ngakan Nyoman Widi, Gede Budarana, Gede Tumpa Yana, Nyoman Sukada, Made Widiasa, Gede Sumenasa, Gede Sumadana, Komang Arta Wirawan, Pengakan Putu Redita, dan Ngakan Putu Baruada berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
“Seluruh nelayan sudah ditemukan dalam keadaan selamat oleh tim gabungan meski pada saat proses evakuasi sedikit terkendala karena angin kencang dan ketinggian ombak sekitar 1-1,5 meter,” sebut AKP Parta.(dar/bpn)
