PPDB
Proses pendaftaran PPDB di SMA Negeri Bali Mandara. Sumber Foto : dar/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ditingkat SMA/SMK telah tutup pada Sabtu (25/6/2022) lalu. Namun jumlah siswa mendaftar di SMA Negeri Bali Mandara ternyata belum bisa penuhi target yang dipasang yakni 180 siswa.

Tercatat semenjak SMA Bali Mandara membuka PPDB hanya ada 75 siswa yang mendaftar, akan tetapi setelah dipastikan lagi jumlahnya malah menurun menjadi 61 siswa yang telah pasti mendaftar di sekolah yang baru saja berubah status menjadi sekolah reguler ini.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala SMAN Bali Mandara, I Wayan Suarsina mengatakan untuk memenuhi kuota yang ada pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali. Hasilnya SMA Bali Mandara diijinkan untuk membuka pendaftaran secara mandiri namun hal itu bisa dilakukan setelah pengumuman kelulusan yang berlangsung Senin (4/7/2022) mendatang.

“Kami sudah diijinkan menjaring siswa dengan melaksanakan pendaftaran mandiri sepanjang kuota belum terpenuhi, ini untuk menjaring kembali siswa tercecer atau mungkin belum daftar,” ujar Suarsina saat dikonfirmasi beberapa hari sebelumnya.

Baca Juga :  Fokus Peningkatan Kinerja Pemdes, Pemkab Buleleng Gelar Lomba Desa dan Kelurahan Tahun 2024

Kemudian untuk syarat khusus dalam pelaksanaan pendaftaran secara mandiri nantinya. Suarsina menyebutkan belum terpikir soal hal itu, sebab dirinya masih melihat animo siswa untuk mendaftar ke SMA Bali Mandara. Namun jika nantinya melebihi dari kuota maka syarat khusus tentunya akan diterapkan agar kuota benar-benar terpenuhi.

“Belum terpikirkan untuk syarat khusus, misal kalau melebihi mungkin ada tapi kalau tidak yang mau sekolah disini kita terima saja,” sebut Suarsina.

Disisi lain, Ketua Panitia PPDB SMA Bali Mandara tahun 2022, Ni Made Sri Narawati menyampaikan bagi siswa yang ingin mendaftar secara mandiri bisa langsung datang ke sekolah. Dimana pendaftaran mandiri ini akan dibuka sampai dengan Jumat (8/7/2022). Persyaratan yang dibawa sama dengan PPDB melalui pendaftaran online. Dimana yang membedakan hanyalah pada teknis pendaftarannya.

“Peserta tidak daftar lewat website, tapi langsung datang ke sekolah nanti pihak sekolah yang akan mendata siswa yang mendaftar, hingga saat ini sudah ada 6 orang siswa yang mendaftar lewat pendaftaran mandiri,” terang Sri Narawati.

Menurut Sri Narawati ada beberapa isu yang beredar di masyarakat menjadi salah satu kemungkinan minimnya pelamar, seperti salah satunya soal iuran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) di SMA Bali Mandara mahal itu tidaklah benar.

Bahkan untuk fasilitas di SMA Bali Mandara sudah memadai sehingga uang komite hanya untuk operasional dan pengembangan program saja. Sekolah pun sudah menargetkan SPP maksimal nantinya sebesar Rp50 ribu per bulan.

Baca Juga :  WNA Rusia Pembuat Resah Masyarakat Dideportasi

“Itu rencana target kami, sementara kisaran seperti itu, nanti kalau memang ada perbaikan lagi, kita akan tentukan lagi setelah dewan komite mengadakan rapat,” papar Sri Narawati.(dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News