Satu Data
Pemkab Jembrana Gelar Bimtek Enumerator Penggunaan  Aplikasi SIDT. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA – Dalam rangka mempercepat proses pembangunan Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT) Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) mulai dari level pusat sampai daerah, Pemprov Bali bersinergi dengan Pemkab Jembrana melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan menggelar bimbingan teknis (bimtek) Enumerator pengguna Aplikasi SIDT tingkat Kabupaten/Kota.

Bimtek yang diselenggarakan selama 2 hari, dari tanggal 10-11 Mei tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba di Hotel Jimbarwana, Selasa (10/5/2022). Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Diskopukm Bali, Ni Wayan Sri Janawati, Kadis Perindagkop I Komang Agus Adinata, perwakilan dari Badan Pusat Statistik Jembrana, serta seluruh peserta bimtek.

Baca Juga :  Bupati Jembrana Sampaikan LKPJ Tahun 2023 dan Dua Ranperda

Kadis Perindagkop I Komang Agus Adinata dalam laporannya mengatakan pendataan lengkap KUMKM tahun 2022 yang dilakukan dengan SIDT KUMKM diselenggarakan secara bertahap, dan waktu pelaksanaanya dimulai pada tahun 2022 hingga tahun 2024. Ditambahkannya, pedataan secara nasional ditargetkan mendata sebanyak 14,5 juta KUMKM yang diambil dari 34 provinsi dan 240 kabupaten/kota se-Indonesia dengan melibatkan sebanyak 29.000 enumerator.

“Bimtek dilaksanakan 2 kali, untuk tanggal (10/5) angkatan I wilayah pendataan kecamatan Jembrana dan Negara dengan jumlah peserta 63 orang dan besok, Rabu (11/5/2022) angkatan II wilayah pendataan kecamatan Mendoyo, Pekutatan dan Melaya dengan jumlah peserta 71 orang. Sumber dana pelaksanaan kegiatan ini sendiri seluruhnya berasal dari Dana Dekonsentrasi dengan DIPA provinsi Bali. Target pendataan di Kabupaten Jembrana sebanyak 67.000 jumlah data dengan jumlah enumerator sebanyak 134 orang,” ucapnya.

Baca Juga :  Pemkab dan Kajari Jembrana Teken MoU Bidang Perdata

Sementara itu, Bupati I Nengah Tamba dalam sambutannya berharap dengan dilaksanakan bimtek ini dapat menjawab permasalah selama ini terkait basis data yang masih lemah sehingga berdampak pada kebijakan dan program kegiatan yang kurang tepat sasaran.

“Untuk itu, diperlukan suatu sistem pendataan data yang berkualitas yaitu relevansi, akurasi, aksesibilitas, kohensi dan keterbandingan, aktualitas dan tepat waktu serta interpretabilitas. Data itu mahal, tetapi membangun tanpa data jauh lebih mahal,” harapnya.

Lebih lanjut, Bupati asal Desa Kaliakah tersebut menuturkan dengan hasil pendataan lengkap KUMKM tahun 2022 diharapkan dapat memberikan gambaran terhadap profil usaha dan pengusaha yang menggunakan internet dalam menunjang pengelolaan bisnisnya. Disamping itu, pengumpulan data ini juga harus dilaksanakan secara bersinergi dengan instansi  terkait, antara lain BPS sebagai lembaga yang sudah terlatih dalam pengumpulan maupun pengelolaan data.

“Ikutilah bimtek ini dengansungguh-sungguh dan disiplin. Saya ingin sehingga setelah bimtek ini, bisa langsung terjun kelapangan dalam memberi pendampingan sekaligus mendata UMKM yang ada di Jembrana. Kita tahu terdapat puluhan ribu UMKM yang ada di Jembrana, sehingga harus betul-betul didata dengan baik,” kata Bupati Tamba.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News