Universitas Gadjah Mada (UGM)
Universitas Gadjah Mada. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, YOGYAKARTA – Sebanyak 2.690 peserta lulus seleksi jalur SNMPTN di UGM tahun 2021. Dari jumlah tersebut, 843 peserta diterima di program studi Soshum dan 1.847 peserta di program studi Saintek.

“Ada 2.690 peserta yang dinyatakan lulus SNMPTN di UGM pada tahun 2022 ini setelah berasing dengan 27.617 peserta lain yang mendaftar di UGM,” ungkap Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan (PPK), Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr., Selasa (29/3/2022).

Adapun pengumuman SNMPTN 2022 sudah dapat diakses pada 29 Maret 2022 mulai pukul 15.00 WIB melalui https://pengumuman-snmptn.ltmpt.ac.id/.

Djagal mengatakan pada tahun ini untuk 5 besar peminat kelompok program studi Saintek pada SNMPTN di UGM adalah Farmasi, Kedokteran, Teknologi Informasi, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Komputer. Sementara untuk kelompok program studi Soshum yaitu, Manajemen, Psikologi, Akuntansi, Hukum dan Ilmu Komunikasi.

Lebih lanjut Djagal menyampaikan setelah ‎dinyatakan diterima di UGM, calon mahasiswa diminta mengakses Pengumuman Rektor Tentang Prosedur Registrasi Calon Mahasiswa Program Sarjana dan Program Sarjana Terapan Jalur SNMPTN TA 2022/2023 di laman https://um.ugm.ac.id/. Pengumuman dapat diakses mulai tanggal 29 Maret 2022 Pukul 15.00 WIB (sesuai jadwal pengumuman di laman: ltmpt.ac.id).

Selanjutnya, calon mahasiswa harus melengkapi biodata dan mengunggah dokumen registrasi di laman https://simaster.ugm.ac.id/ (klik tombol ‘Registrasi’), mulai tanggal 31 Maret 2022 Pukul 15.00 WIB sampai dengan tanggal 12 April 2022 Pukul 15.00 WIB.

Baca Juga :  Gelar Santunan Yatim Piatu, PT Hotel Indonesia Natour Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadhan 1445 H

Calon mahasiswa juga harus memantau pengumuman hasil verifikasi dokumen registrasi dan penetapan UKT, mulai tanggal 18 April 2022 Pukul 15.00 WIB. Lalu mengikuti rangkaian kegiatan registrasi yakni membayar UKT sesuai hasil penetapan yang dimulai tanggal 18 April 2022 Pukul 15.00 WIB sampai dengan tanggal 25 April 2022 Pukul 22.00 WIB. Kemudian melengkapi Data Kesehatan, mencetak Bukti Registrasi, dan mengambil jaket almamater di UGM sesuai jadwal di akun SIMASTER masing-masing.

“Apabila calon mahasiswa tidak melengkapi biodata dan unggah dokumen sampai tanggal yang telah ditentukan maka yang bersangkutan dianggap melepaskan haknya sebagai calon mahasiswa UGM Tahun Akademik 2022/2023,”jelasnya.

Baca Juga :  OJK Bali dan Badan Zakat Nasional Menyelenggarakan Kegiatan Edukasi Keuangan Syariah

Djagal menyebutkan pada tahun ini UGM menerima 30 persen calon mahasiswa melalui seleksi jalur SNMPTN. Sementara dari jalur seleksi SBMPTN sebanyak 30 persen dan jalur seleksi Mandiri sebanyak 40 persen.

120.643 Siswa Lulus SNMPTN

Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Prof. Mohammad Nasih, menyampaikan tahun ini sebanyak 120.643 siswa dinyatakan lulus lewat jalur seleksi SNMPTN. Dari jumlah tersebut 35.570 orang (29.48%) diantaranya merupakan peserta dengan KIP Kuliah atau calon penerima bantuan biaya pendidikan tinggi dari pemerintah.

“Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi oleh masing-masing rektor PTN. Berdasarkan perbandingan total peserta dan total diterima, keketatan SNMPTN 2022 adalah 19,71 persen,” paparnya saat Konferensi Pers Pengumaman Hasil SNMPTN 2022, Selasa (29/3)

Baca Juga :  Turnamen Kartu Pokémon Regional League 2023-24 Indonesia Vol. 3 Siap Digelar di Bali

Adapun total pendaftar melalui jalur seleksi ini mencapai 612.049. Calon mahasiwa  baru yang dinyatakan lulus seleksi ini diterima kuliah di 125 perguruan tinggi meliputi 74 PTN, 39 Politeknik Negeri, 11 Perguruan Tinggi Ilmu Keagamaan Islam, dan 1 Universitas Terbuka.

Dalam kesempatan itu Nasih menyampaikan daftar 20 PTN penerima mahasiswa baru terbanyak dari jalur seleksi SNMPTN 2022. Dari data tersebut UGM berada diposisi ke-7 yakni dengan jumlah 2.690 orang.

Ia menjelaskan bahwa setiap PTN dan PTN Badan Hukum wajib menerima minimum 20 persen calon mahasiswa baru dari jalur SNMPTN. Sedangkan jalur SBMPTN untuk PTN minimum 40 persen dan Seleksi Mandiri maksimum 30 persen.

“Khusus untuk PTN Badan Hukum bisa menerima minimum 30 persen dari jalur SBMPTN dan maksimum 50 persen dari seleksi mandiri,” katanya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News