BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorpov) KONI Bali, dikabarkan telah dibuka proses pendaftaran bakal calon (balon) Ketua Umum KONI Bali masa bhakti 2022-2026. Diketahui proses pendaftaran telah dimulai sejak Selasa (1/3/2022) lalu, dan menurut rencana akan ditutup pada Rabu (16/3/2022) mendatang.
Dalam Musorprov nanti sudah diputuskan 67 suara atau voter berhak menentukan figur Ketua Umum KONI Bali. 67 voter itu terdiri dari 52 Pengprov Cabor, 9 KONI Kabupaten/Kota, dan 6 badan fungsional.
Sementara itu, menanggapi adanya perhelatan akbar yang akan digelar oleh KONI Bali tersebut, Ketua Persatuan Olah Raga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Denpasar, Togar Situmorang saat ditemui langsung di kantornya pada Sabtu (5/3/2022) menyatakan dirinya mendukung secara penuh adanya reformasi (perubahan) diinternal KONI Bali melalui penyelenggaraan Musorpov mendatang.
Menurutnya, jika nanti siapapun yang akan terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum KONI Bali periode 2022-2026, diharapkan orang tersebut bisa membawa perubahan yang signifikan menuju masa depan KONI Bali yang lebih baik lagi, dengan mengedepankan transparansi terhadap Cabor-cabor (cabang olahraga) yang ada, serta memiliki integritas yang tinggi dalam meningkatkan prestasi Dunia Olahraga Bali ke level yang lebih tinggi lagi.
“Kita harapkan, siapapun itu nanti kalau memang terpilih menjadi Ketua KONI yang baru secara aklamasi, ini harus bisa satu tidak boleh menutup diri, kedua tidak boleh suka atau tidak suka. Artinya, didalam hal penempatan Ketua Cabor itu sendiri harus transparan. Dan yang ketiga, paling penting dalam hal penggunaan anggaran ini juga kami harapakan nantinya ketua baru bisa lebih transaparan. Mereka harus berani untuk melaporkan secara berkala didalam hal penggunaan-penggunaan dana yang ada, termasuk untuk berani di audit,” jelas Togar.
Jika dilihat saat ini, kondisi KONI Bali memang membutuhkan banyaknya perubahaan, pembahruan, serta kemajuan diinternal KONI Bali. Melalui Musorpov mendatang, dirinya memang sangat menanti adanya reformasi total dari KONI Bali, sehingga dalam hal ini masyarakat benar-benar bisa mengetahui bahwa Bali memang memiliki potensi perubahaan positif dibidang olahraganya.
“KONI Bali harus berubah lebih modern, jangan lagi ada yang namanya politik like dislike lah. Intinya kriteria yang cocok untuk Ketua Umun yang baru itu harus mau diaudit, karena kita tau lah anggaran KONI itu dari mana. Dalam hal ini, Gubernur Bali juga harus berani lah turun untuk membenahi KONI Bali sekarang ini. Kita harapkan kedepan KONI Bali ini bisa benar-benar dipercaya oleh masyarakat,” tegas Togar. (aar/bpn)
