Signal
Aplikasi Perpesanan. Sumber Foto : Unsplash

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Signal telah lama dianggap sebagai salah satu platform perpesanan paling aman, tetapi beberapa hari yang lalu, desas-desus yang beredar secara online menyatakan bahwa layanan tersebut telah diretas dan data para penggunanya diekspos di internet.

Ini bukan kabar baik untuk platform yang tujuan utamanya adalah menyediakan keamanan canggih bagi pengguna, sehingga Signal yang diretas dilihat oleh banyak orang sebagai alasan yang cukup untuk pindah ke platform perpesanan lain.

Namun dari pihak Signal menyampaikan melalui sebuah Tweet pada Selasa (1/3/2022) yang menyatakan bahwa Signal tidak mengalami serangan, dan desas desus tersebut merupakan ulah pihak yang tidak bertanggung jawab supaya orang berpindah ke layanan lain, isu tersebut muncul kemungkinan karena Signal mengalami peningkatan pengguna di daerah Eropa Timur.

Pihak Signal melihat rumor ini muncul dalam pesan yang diteruskan di beberapa aplikasi berbeda. Desas-desus ini sering dikaitkan dengan sumber resmi pemerintah dan membaca serangan pada platform Signal. Ini salah dan Signal tidak sedang diserang.

Baca Juga :  Indosat Ooredoo Hutchison Hadirkan Kegembiraan Berlimpah Saat Idul Fitri Melalui Unparalleled Network Services Guaranteed

Dengan kata lain, jika para pengguna mendapatkan pesan yang memberi tahu bahwa Signal telah diretas, para pengguna dapat mengabaikannya karena itu palsu dan akan menjadi sasaran bot yang tugasnya membuat pengguna menyerah pada Signal dan menggunakan aplikasi perpesanan yang lebih tidak aman.(kmg/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News