BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Mendapat julukan sebagai desa digital dan banyak memperoleh prestasi hingga tingkat nasional. Pemerintah Desa Punggul tetap mendukung upaya pelestarian bahasa, aksara dan sastra Bali dengan menyelenggarakan Bulan Bahasa Bali IV Tahun 2022 yang mengusung tema ‘Danu Kerthi: Gitaning Toya Ening’, atau Air Sumber Pengetahuan.
Tema itu memiliki makna representasi pengetahuan yang mengalir tiada henti yang memancarkan kebajikan, kesejahteraan, dan kemuliaan dunia.
Kegiatan ini diisi dengan menyelenggarakan lomba nyurat aksara Bali tingkat SD yang diikuti peserta dari perwakilan Banjar Dinas se-Desa Punggul yakni banjar dinas: Trinadi, Kelodan, Padang, Tengah dan Teguan. Masing-masing mengirimkan dua peserta sebagai perwakilan mengikuti lomba. Acara diadakan di Aula Kantor Desa Punggul pada Selasa (8/2/2022) kemarin. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Lomba nyurat aksara Bali tersebut dibuka langsung oleh Perbekel Desa Punggul, Kadek Sukarma, SM., dalam sambutannya, sangat mendukung upaya pelestarian bahasa, aksara dan sastra Bali di Desa Punggul.
Ajang lomba nyurat aksara Bali ini bukan saja menjadi ajang untuk mencari juara, melainkan lebih kepada pembinaan berkelanjutan bagi anak-anak tentang pentingnya bahasa, aksara dan sastra Bali.
“Melalui lomba nyurat aksara Bali ini kami berharap dapat menjadi ajang edukasi dan pengenalan bahasa, aksara dan sastra Bali sejak dini sebagai upaya pelestarian dan pengembangan Bahasa Bali,” ujarnya.
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut Bendesa Adat Punggul, Ketua BPD desa Punggul, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Punggul, Penyuluh Bahasa Bali, Kepala SDN 1 Punggul, dan Kepala SDN 2 Punggul, serta Kelian Dinas se-Desa Punggul.
Adapun lomba ‘Nyurat Bahasa Bali’ yang menjadi fokus penilaian, yakni kerapian dan kebersihan tulisan, ketepatan pasang aksara Bali, bentuk dan komposisi tulisan (wangun, kakuub) dan ketuntasan.(r/bpn)
