BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Civitas Akademika Fakultas Ilmu Budaya (FIB) menggelar acara melepas tahun 2021 dan menyambut tahun baru 2022. Acara dilaksanakan pada, Kamis (30/12/2021), bertempat di Ruang Soekarno kampus setempat. Acara juga dilaksanakan secara hybrid melalui daring dan luring dengan penerapan protokol kesehatan.
Wakil Dekan II, Dr. Ni Made Suryati, M.Hum., selaku ketua panitia acara menyampaikan bahwa acara kali ini dilakukan dengan sederhana dan hybrid.
“Semoga di tahun-tahun berikutnya kita dapat lebih baik lagi membangun kerja sama. Meski terdapat banyak kekurangan dan hal tidak baik di tahun-tahun sebelumnya, mari kita bersama-sama berbenah,” ungkap Dr. Made Suryati.
Ketua Senat Fakultas Ilmu Budaya, Prof. Dr. I Nengah Sudipa, M.A., menyampaikan wejangannya dalam rangkaian acara melepas tahun baru.
Melalui wejangannya Prof. Sudipa menyampaikan bahwa apa yang telah kita lewati selama satu tahun lalu merupakan media untuk refleksi diri. Sebagai seorang insan akademik, sepatutnya seiring bertambah usia maka kebijaksanaan semakin bertambah.
“Ijinkan saya mengutip bait Ramayana yang terkait dengan kepintaran dan kebijaksanaa. Gunamānta sang Dasaratha, wruh sira ring wéda bhakti ring déwa,tar malupéng pitra pūja, māsih ta siréng swagotra kabéh. Kutipan ini konteksnya saya bawa ke dunia kampus. Kutipan ini menunjukkan bagaimana kita sebagai orang pintar harus tetap menjaga kebijaksanaan secara akademik namun tetap harus menghormati senior di kampus. Sehingga iklim akademik dan iklim kekeluargaan terjaga dengan baik,” papar Prof. Sudipa.
Setelah memberikan wejangan, Prof. Sudipa secara simbolis menyerahkan buku yang telah dikerjakan bersama mahasiswa pascasaraja. Buku kumpulan tulisan mahasiswa dan dosen ini merupakan buku yang mengkompilasi pikiran-pikiran para filsuf sejak masa lalu hingga post modern.
Sementara itu Dekan FIB, Dr. Made Sri Satyawati, M.Hum., dalam sambutannya tersebut menyampaikan rasa terima kepada segenap sivitas akademika FIB Unud atas kerja kerasnya selama tahun 2021.
“Harapan kita semua, bahwa ke depan kita dapat membawa nama lembaga menjadi lebih baik lagi. Fakultas Ilmu Budaya dari hari ke hari telah semakin baik dan menghasilkan mahasiswa yang berprestasi. Kita sebagai lembaga pendidikan tentu saja wajib menghasilkan lulusan yang berkualitas, serta memberi manfaat pada lembaga juga masyarakat,” ujar Dr. Sri Satyawati.
Lulusan menjadi produk utama sebuah lembaga pendidikan, dan hal ini yang akan selalu menjadi sorotan di masyarakat. Peningkatan soft skill dan hard skill menjadi fokus utama Fakultas Ilmu Budaya pada tahun-tahun berikutnya.(bpn/unud.ac.id)
