BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Telah usainya pekerjaan Penataan Kawasan Heritage Gajah Mada dan Penataan Kawasan Kumbasari hari ini, Jumat (10/12/2021) dilakukan upacara Pemelaspan Alit yang dipusatkan di pelataran Plaza Pasar Badung.
Pekerjaan Penataan Kawasan Heritage Gajah Mada ini terdiri dari Pembangunan Patung Dewi Mas Melanting, Patung Tri Semaya, Bangunan Jembatan, Bangunan Drop Off dan Fassade Pasar Kumbasari. Upacara Pemelaspasan ini dihadiri Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi istri Ny. Antari Jaya Negara, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, Kadis PUPR, AAN. Bagus Airawata berserta PimpinanOPD terkait
Penataan Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada atau Kawasan Pasar Badung, Pasar Kumbasari dan Jembatan Jalan Gajah Mada menelan anggaran total Rp17,6 miliar yang bersumber dari Dana BKK Provinsi Bali Rp15 miliar dan APBD Kota Denpasar Rp2,6 miliar.
Wali Kota Jaya Negara mengatakan dengan rampungnya penataan Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada atau Kawasan Pasar Badung, Pasar Kumbasari diharapkan menambah nilai estetika dan seni kawasan Heritage Jalan Gajah Mada.
“Ke depan diharapkan dengan adanya penataan Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada atau Kawasan Pasar Badung, Pasar Kumbasari serta patung Ida Ratu Mas Melanting, Patung Tri Semaya mampu memberikan aura positif serta dapat menambah nilai estetika di kawasan Jalan Gajah Mada,” ujar Jaya Negara.
Ditatanya kembali Kawasan Heritage Gajah Mada diharapkan mampu membangkitkan pesona Kota Denpasar jaman dahulu. Sehingga selain Pantai Sanur, Kota Denpasar memiliki kawasan Heritage Pariwisata yakni kawasan Jalan Gajah Mada.
“Dengan adanya penataan ini diharapkan dapat memperindah Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada dan kawasan sekitarnya sehingga mampu membangkitkan romantisme masa lalu,” ujarnya.
Selain untuk mempercantik dan melestarikan cagar budaya kawasan Jalan Gajah Mada, Jaya Negara menyebutkan penataan ini secara berkelanjutan dan jangka panjang juga bertujuan untuk menggaet wisatawan, baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung sebagai obyek city tour.
“Dengan adanya penataan ini tentu muaranya adalah untuk mengembalikan pesona kawasan Heritage Jalan Gajah Mada sehingga mampu menarik wisatawan untuk berkunjung,” jelasnya.(adv/bpn)