BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Instagram saat ini telah menjelma menjadi sosial media yang membuat ketagihan, dimana para pengggunanya dapat menghabiskan waktu yang sangat lama menelusuri feed dan berbagai konten yang ada didalamnya tanpa menyadarinya.
Pada bulan Nopember lalu, melalui sebuah Tweet dari Bos Instagram Adam Mosseri pada Kamis (11/11/2021) dikabarkan bahwa Instagram sedang melakukan uji coba fitur ‘take a break’ pada pengguna tertentu. Kini Adam Mosseri kembali mengungkapkan Instagram sedang mengembangkan beberapa fitur baru, yang sebagian besar difokuskan untuk melindungi para remaja dalam platform mereka.
Dalam sebuah posting blog pada Selasa (7/12/2021), Adam menyatakan bahwa perusahaan menganggap serius keselamatan remaja dan bahwa Instagram akan menambahkan fitur untuk melindungi mereka. Dimana beberapa tools baru tersebut baru akan tersedia di tahun depan, platform milik Meta ini telah mengungkapkan cara kerjanya.
Pada Maret 2022 nanti, para orang tua dan wali akan dapat melihat berapa banyak waktu yang dihabiskan anak remaja mereka di Instagram. Alat ini juga akan memungkinkan mereka untuk menetapkan batas waktu harian, jika mereka yakin anak remaja mereka menghabiskan terlalu banyak waktu di aplikasi sosial media ini.
Selain itu para remaja akan mendapatkan opsi untuk memberi tahu orang tua mereka jika mereka melaporkan sesuatu di Instagram. Perusahaan menyebutkan bahwa ini adalah versi awal dari fitur tersebut. Dan juga menjanjikan untuk membawa lebih banyak tambahan fitur dalam pengembangannya.
Untuk dapat lebih melibatkan dan menginformasikan para orang tua, Instagram akan mulai meluncurkan pusat informasi. Hub ini akan menyertakan tutorial tentang cara menggunakan aplikasi, tips dari para ahli, dan lebih banyak konten untuk membantu para orang tua lebih memahami bagai cara kerja sosial media tersebut. Hal ini bertujuan untuk membantu mereka mendiskusikan topik tentang media sosial dengan anak-anak mereka.
Selain fitur terkait orang tua, Instagram telah mengungkapkan tambahan baru yang bisa dimanfaatkan remaja. Perusahaan telah mulai memperluas uji coba fitur ‘take a break’ di negara seperti AS, Inggris, Irlandia, Kanada, Selandia Baru, dan Australia.
Dalam penerapan fitur ini, aplikasi Instagram akan menyarankan penggunanya untuk berhenti sejenak dari penggunaan Instagram jika pengguna menggunakan aplikasi tersebut untuk jangka waktu tertentu. Instagram juga akan merekomendasikan pengaturan pengingat istirahat untuk pada tab explorer di aplikasi Instagram. Fitur ini akan diluncurkan ke semua pengguna secara global mulai awal tahun depan.
Selain fitur take a break, Instagram sedang membangun log aktivitas, yang mirip dengan yang ada di Facebook. Ini akan memungkinkan pengguna untuk melihat daftar komentar, like, posting, dan lainnya. Alat ini juga memungkinkan pengguna untuk menghapus konten mereka secara massal untuk mengelola jejak digital mereka dengan mudah. Fitur ini akan tersedia secara global mulai bulan depan. Ini sangat membantu remaja karena memungkinkan mereka untuk mengelola aktivitas online mereka di masa lalu seiring bertambahnya usia dan berubahnya cara pandangan mereka.
Awal tahun ini, Instagram telah mulai mengatur akun baru yang dibuat oleh remaja menjadi akun pribadi. Dimana dalam hal ini akan memblokir orang dewasa yang tidak mereka kenal untuk mengirimkan pesan kepada para remaja tersebut.
Kini Instagram mengambil langkah keamanan selangkah lebih maju untuk melindungi para remaja dengan mengembangkan fitur baru untuk membatasi bagaimana para penjahat sosial media dapat menjangkau para korbannya. Mulai awal tahun depan, akun baru yang dibuat oleh remaja akan secara default tidak akan bisa untuk ditandai, atau di’mention’ oleh orang yang tidak mereka ikuti. (kmg/bpn)
