Podcast
Denpasar dengan “Menyama Braya”, Podcast Wakil Wali Kota Denpasar di Fisip Warmadewa. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Denpasar maju dapat diwujudkan dengan prinsip Vasudhaiva Kutumbakam atau ’Menyama Braya’. Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa pada Podcast dengan host Nyoman Gede Sudiantara yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial Politik (Fisip), Universitas Warmadewa di Kampus Warmadewa, Selasa (7/12/2021).

Podcast berjalan dengan ringan dan saling mengajukan pertanyaan. Gede Sudiantara mengajukan pertanyaan kepada Arya Wibawa tentang tantangan yang dihadapi ketika menjadi Wakil Wali Kota di tengah pandemi Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Arya Wibawa menyampaikan sesuai dengan prinsip ‘Menyama Braya’ seberat apapun tantangan yang dihadapi maka hadapi bersama-sama. Hal ini tercermin dari partisipasi aktif masyarakat menyukseskan program vaksininasi. Partisipasi masyarakat dan seluruh OPD untuk membantu UMKM dan Ekonomi Kerakyatan. Dengan partisipasi aktif dari seluruh Stakeholder, Denpasar telah melewati puncak pandemi di bulan Juli.

“Tentu tidak mudah, tapi perlu digaris bawahi pandemi tidak menjadi kendala bagi kami dalam melakukan pelayanan publik. Dari awal spirit kami adalah Sewaka Dharma dan Vasudhaiva Kutumbakam. Kami melayani masyarakat dengan pengabdian dan pelayanan tulus dan kami membangun Denpasar bersama masyarakat, akademisi, dan komunitas,” ujar Arya Wibawa.

Baca Juga :  Siap Balik Mudik Pakai Motor, Yuk Intip Biar selalu #Cari_Aman

Gede Sudiantara mengajukan pertanyaan kembali, pada saat PPKM Darurat ditetapkan banyak masyarakat yang mengadu kesulitan berjualan karena waktu berjualan dibatasi sampai jam 20.00 dan tidak boleh makan ditempat, kemudian kebijakan yang diambil pemerintah kota Denpasar.

Arya Wibawa menyampaikan bahwa ada beberapa kebijakan yang telah kami ambil. Pertama, mendorong terus vaksinasi untuk mencapai herd immunity. Kedua, menyediakan Isolasi terpusat untuk mempercepat penanganan. Ketiga meminta seluruh OPD untuk membantu perekonomian masyarakat dengan cara berbelanja di UMKM yang ada di masing masing Desa dan Kelurahan di Kota Denpasar.

Baca Juga :  Mudik Asik dengan Kendaraan Listrik Gak Usah Kawatir, Tersedia 76 SPKLU Tersebar di 30 Lokasi

Arya Wibawa menambahkan, dengan komitmen yang telah dilakukan tersebut, Denpasar saat ini telah ditetapkan PPKM Level 2 oleh Pemerintah Pusat. Oleh karena itu, Pemkot Denpasar senantiasa selalu hadir untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat.

Disinggung mengenai penataan kawasan Sanur, Arya Wibawa menyampaikan, penataan kawasan Sanur dimulai dari pembangunan Walk Way sepanjang 6,8 Km yang ditarget rampung pada 31 Desember 2021. Kemudian untuk penataan infrastruktur Pantai Sanur ditarget rampung pada September 2022.

“Pemkot Denpasar memiliki mimpi yang besar terkait penataan Sanur ke depan. Sanur yang telah berkontribusi pada PAD sektor pariwisata hotel dan restoran kurang lebih 75 persen memang layak untuk diberikan apresiasi, sehingga ke depan kawasan Sanur yang merupakan jantung Denpasar tidak hanya cantik secara nasional juga menarik secara global,” katanya.(adv/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News