QRIS
Ngurah Rai Jadi Bandara Pertama di Indonesia yang Menerapkan QRIS untuk Transaksi Bea Cukai. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kanwil) Bank Indonesia Provinsi Bali, kembali melakukan sosialisasi digitalisasi pembayaran berbasis QRIS, yang kali ini bersinergi dengan Kantor Wilayah Bea Cukai Balinusra dan Bank Mandiri, untuk segala bentuk transaksi pembayaran di Kawasan Bea Cukai Ngurah Rai, Selasa (26/10/2021).

Dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi yang dilakukan tersebut, menjadikan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebagai bandara pertama di Indonesia yang menerapakan transaksi digital non tunai berbasis QRIS untuk segala bentuk urusan pembayaran Bea Cukai.

Baca Juga :  Disdikpora Badung Tingkatkan Pemahaman Pengelolaan Dana BOS untuk SMP

Turut hadir dalam acara tersebut Komisi XI DPR RI, Wakil Gubernur Provinsi Bali, Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Bali dan Nusa Tenggara, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Ngurah Rai, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Regional CEO Bank Mandiri Bali dan Nusa Tenggara, dan perwakilan General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.

Dalam kesempatannya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menuturkan, kegiatan seremoni yang dihadiri oleh para pegawai di kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai dilakukan dengan first experience QRIS untuk pembayaran pungutan negara di bidang kepabeanan atas Barang Bawaan Penumpang yang baru datang dari Luar Daerah Pabean (Luar Negeri) yang nilai barangnya melebihi fasilitas pembebasan yang telah ditentukan.

Baca Juga :  FPRB Tanjung Benoa Beberkan Implementasi 12 Indikator Tsunami Ready di Barcelona

“Keberhasilan ini akan direplikasi di seluruh kantor-kantor Bea Cukai di bawah Kantor Wilayah Bea Cukai Bali dan Nusa Tenggara, dan harapannya dapat menginspirasi badan publik lainnya di Bali maupun luar daerah untuk menerapkan QRIS tidak hanya sebagai prasyarat untuk transformasi digital, tetapi juga sebagai akselerator dan re-aktivator untuk mendukung pemulihan ekonomi Bali dan Nasional,” ujar Trisno.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke lokasi pelayanan bea cukai yang menjadi titik penempatan QRIS. Terdapat 2 (dua) titik penempatan QRIS yakni di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Ngurah Rai dan di dalam Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. (bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News