Tatap Muka
Datangi SMPN 1 Singaraja, Sekda Suyasa Tinjau Kesiapan Penerapan PTMT. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng Made Suyasa berkesempatan meninjau langsung kesiapan penerapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Singaraja.

“Saya lihat di SMPN 1 Singaraja ini persiapan sudah dilakukan. Protokol Kesehatan (Prokes) sudah disiapkan sesuai dengan jumlah siswa yang akan melakukan PTMT. Tetapi karena sekolah ini akan melakukan Asesmen Nasional (AN) sampai hari kamis depan, maka hari Jumat baru bisa mulai,” ujar Suyasa usai melakukan peninjauan kesiapan PTMT di SMPN 1 Singaraja, Jumat (1/10/2021).

Sebelum PTMT dimulai, Suyasa menegaskan agar penerapan aplikasi PeduliLindungi sudah dilakukan. Dalam pantauannya, SMPN 1 Singaraja sudah terdaftar dalam sistem PeduliLindungi. Namun saat ini masih menunggu QR Code yang sedang disiapkan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfosanti) Kabupaten Buleleng.

“Saya tegaskan disini, aplikasi PeduliLindungi agar sudah digunakan sebelum PTMT dimulai. Sehingga nanti pada saat PTMT dimulai, prokes sudah berjalan sesuai dengan standar yang berlaku,” tegas Suyasa.

Baca Juga :  Buleleng Raih Dua Penghargaan Terbaik Dari Kanreg X BKN

Masih kata Suyasa, selain penerapan PeduliLindungi, kesiapan prokesnya dinilai sudah baik. Seperti yang dilihat pada ruangan kelas, meja siswa sudah disiapkan lengkap dengan pembatas akrilik. Dari sini dilihat persiapan sudah dilakukan dengan baik. Tinggal sekarang pengawasan saat PTMT dimulai saja.

“Tentu memang semua persiapan itu harus dijalankan, diawasi dan dikontrol oleh sekolah maupun oleh manajemen sekolah. Sehingga bisa berjalan dan setelah PTMT dimulai tidak menimbulkan klaster lagi,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng Made Astika memaparkan khusus untuk SMP, pada 4 Oktober 2021 nanti PTMT dilakukan bukan untuk kegiatan belajar mengajar, namun untuk AN. PTMT untuk pembelajaran khusus SMP se-Buleleng baik itu Negeri maupun swasta dimulai pada 8 Oktober 2021. Selain itu, untuk jenjang PAUD, SMA dan SMK seluruhnya sudah bisa mulai PTMT pada 4 Oktober 2021.

“Sementara untuk jenjang SD dan Satuan Pendidikan di wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia belum seluruhnya bisa melakukan PTMT. Dikarenakan masih terdapat guru dan pegawai yang belum divaksin dan belum mencapai angka 75 persen. SD yang sudah bisa melakukan PTMT ada 464 dan satuan Pendidikan di wilayah Kemenag RI sejumlah 57,” paparnya.

Dilokasi yang sama, Kepala Sekolah SMPN 1 Singaraja Ni Putu Karnadhi menjelaskan penerapan prokes dimulai dari siswa memasuki pintu gerbang. langsung cuci tangan, kemudian dilakukan scan pada kartu pelajar siswa yang dikalungkan. Disana akan terlihat data siswa, termasuk suhu tubuh dan vaksin. Nanti hasilnya itu akan masuk langsung ke web sekolah, dan bisa dilihat oleh orang tua siswa. Selain itu, waktu  masuk dan pulang siswa juga sudah diatur. Siswa yang masuk pertama dijadwalkan mulai pada pukul 7.30 WITA. Kemudian lanjut waktu masuk siswa pukul 7.40 WITA. Begitu seterusnya, dengan tenggang waktu masuk 10 menit per kelas. Sehingga pertemuan siswa antar kelas itu bisa dibatasi.

Baca Juga :  Dukung Penuh Olahraga, Pemkab Buleleng Dorong KONI Segera Usulkan Dana Hibah 2025

“Nanti pulang juga begitu, yang datang paling awal tentu pulang lebih awal. Orang tua murid juga sudah tau standar operasional kita. Jadi 10 menit sebelum pulang wali kelas sudah memberikan info di grup whatsapp, sehingga murid tidak terlalu lama menunggu untuk menghindari kerumunan saat pulang sekolah,” pungkasnya.(adv/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News