Musik Bali
Tokoh Musik Bali Mulai Tersisih. Sumber Foto : Istimewa

Sedangkan, Rahman dengan kerendahan hati minta maaf kepada para seniman musik Bali dan insan seni budaya Bali lainnya, sebab tak bisa melanjutkan kiprahnya dalam menguatkan daya saing konten lokal dalam dunia penyiaran baik radio maupun televisi melalui lembaga publik, KPID Bali.

“Sedih terasa, perjuangan saya untuk mengawal konten lokal harus terhenti, karena ‘yang di atas’ sudah tidak menghendakinya,” ujarnya sembari tetap bersyukur dan berharap agar ke depan musik dan lagu Bali tetap mendominasi siaran radio dan televisi.

Baca Juga :  Semarak Ramadhan, Rohis Astra Motor Bali Gelar Buka Puasa Penuh Kebahagiaan Bersama Anak Yatim

Begitu pula, hendaknya acara untuk anak anak selalu mendapat porsi dan acara terkait adat dan budaya Bali bisa semakin meningkat. Sedangkan, televisi nasional berjaringan secara berangsur-angsur dapat menambah prosentase siaran lokalnya.

Sebagai Ketua Pramusti Bali, Rahman sangat berharap upaya perjuangan mengawal penempatan siaran lokal Bali harus tetap sebagai prioritas utama dalam menguatkan kinerja KPID Bali untuk memenuhi kepentingan publik, terutama bagi kalangan seniman musik Bali dan insan seni budaya lainnya. Lebih lanjut, Rahman, menegaskah bahwa sudah seharusnya siaran lokal pada jam ‘hantu’ nantinya tidak akan ada lagi, karena akan diterbitkannya P3SPS yang baru.

Baca Juga :  Sekda Dewa Indra Beberkan Persiapan Pemprov Bali Sambut Event Internasional WWF ke-10

“Saya titip semua harapan itu kepada anggota komisioner KPID Bali periode 2021-2024 mendatang, dan selamat bekerja,” katanya.

Diketahui, anggota komisioner KPID Bali periode 2021-2024 yang telah disepakati secara musyawarah mufakat oleh Komisi I DPRD Bali, diantaranya Ni Wayan Yudiartini, Ida Bagus Agung Ketut Ludra dan Ida Bagus Gede Yogi Jenana Putra, I Gede Agus Astapa, I Wayan Suyadnya, I Nyoman Adi Sukerno, I Gusti Agung Gede Agung Widiana Kepakisan. (bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News