PLN
Cerita Pelaku Usaha Terbantu Stimulus Listrik Saat Pandemi Covid-19. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Pandemi Covid–19 berdampak pada ketidakpastian iklim bisnis khususnya di Bali. Sektor pariwisata yang hingga kini masih terpuruk membuat beberapa pelaku usaha berjibaku untuk bertahan di masa sulit ini. Dampak ini juga turut dirasakan oleh Ni Wayan Winarti, di Kawasan Desa Sembirenteng, Kecamatan Tejakula.

“Selama masa pandemi ini pendapatan jelas menurun dikarenakan tutup tidak ada tamu. Saya merasa beruntung dan terbantu berkat adanya bantuan diskon listrik dari Pemerintah melalui PLN, sehingga beban pengeluaran menjadi lebih ringan,” ucap Ni Wayan Winarti, Rabu (29/9/2021).

Setiap bulannya, dirinya mengalokasikan pengeluaran sebesar Rp1,5 juta untuk membeli token/ membayar tagihan listrik. Namun, sejak ada stimulus listrik, ia dapat menghemat pengeluaran tersebut dan dialihkan untuk keperluan lain.

“Uang yang biasanya dipakai untuk listrik, saya belikan untuk keperluan pokok yang lebih penting seperti biaya operasional dan gaji karyawan. Saya betul–betul berterima kasih atas bantuan listrik ini,” katanya.

Baca Juga :  Sektor Jasa Keuangan Tetap Resilien dan Kontributif dalam Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Senada dengan Ni Wayan Winarti, pengalaman yang sama juga dituturkan Wayan Kantra, pemilik perkebunan buah naga dan industri peternakan yang tinggal di Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan. Menurutnya, bantuan yang diberikan oleh pemerintah melalui PLN ini sangat meringankan beban bagi dirinya dan keluarga. Apalagi kondisi saat ini membuatnya harus bertahan dengan penghasilan yang tidak tentu.

“Kami bersyukur, sejak tahun lalu ada bantuan listrik sehingga kami tidak membayar listrik secara penuh. Terima kasih atas perhatian dan kepedulian dari pemerintah dan PLN,” jelas Wayan Kantra.

Baca Juga :  Buka Gendo Law Office Open Karate Championship 2024, Pj. Gubernur Bali Harap Kejuaraan Tumbuhkan Karakter Karateka Sejati 

Sementara itu, General Manager PLN UID Bali, I Wayan Udayana menjelaskan, pemberian stimulus listrik ini merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat khususnya mereka yang terdampak Covid–19.

“Khusus di Bali, setiap bulannya PLN mengeluarkan anggaran sekitar Rp4,5 miliar untuk memberikan stimulus listrik kepada masyarakat yang terdampak,” jelasnya.

Pihaknya mengatakan bahwa bantuan yang diperpanjang hingga Desember 2021 ini diharapkan mampu memberikan motivasi dan meringankan beban masyarakat bagi masyarakat rentan sehingga mereka dapat menjaga produktivitasnya untuk mencari nafkah.

Udayana juga menjelaskan penerima stimulus diskon tarif listrik dapat melakukan pengecekan melalui aplikasi New PLN Mobile dengan memilih menu info stimulus dan memasukkan ID Pelanggan/No meter. Atau dapat juga melakukan pengecekan melalui website https://portal.pln.co.id dengan memilih menu ‘Diskon Stimulus Covid–19’ dan memasukkan nomor ID Pelanggan dan data-data lain sesuai dengan KTP.

Baca Juga :  Kelurahan Renon Laksanakan Pendaftaran Penduduk Non Permanen dan Sosialisasi Kamtibmas

“Jika pelanggan termasuk dalam kategori penerima diskon listrik, maka akan muncul keterangan besaran diskon yang diberikan, dan sebaliknya jika tidak masuk dalam kategori penerima, maka akan muncul pemberitahuan bahwa pelanggan tidak mendapat diskon,” pungkasnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News