“Kami minta kepada anggota koperasi jangan dilihat paket sembako yang diberikan. Namun kami hadir di tengah-tengah masyarakat ini untuk meringankan beban hidup yang dialami selama satu tahun lebih,’’ kata Dewa Budha.
Dia berharap pandemi Covid-19 ini cepat berlalu sehaingga perekonomian masyarakat kembali pulih seperti semula. Diharapkan, masyarakat yang menjadi anggota KSU Pemogan tetap setia dalam situasi apa pun. Karena semua ini peran koperasi untuk mensejahterakan anggota dalam kondisi sekarang ini dapat dirasakan manfaatnya oleh anggota koperasi.
“Kami minta kepada masyarakat tetap setia menjadi anggota koperasi. Masyarakat Pemogan mendukung sekaligus mendorong majunya kopersi, karena koperasi ini milik masyarakat. Meski pun tidak ada pandemi KSU Pemogan tetap memberi bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan,’’ jelasnya.
Sementara Advokasi dan Sosialisasi Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Denpasar Ida Ayu Made Dwijayanti, S.H., mengapreasi apa yang dilakukan KSU Pemogan. Karena KSU Pemogan menjadi contoh cikal bakal koperasi di Kota Denpasar memberikan 1.200 paket sembako kepada masyarakat yang menjadi anggota koperasi.
“Kami harapkan gerakan koperasi lain meniru langkah KSU Pemogan membantu masyarakat yang mengalami kesusahan ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini,’’ kata Dwijayanti.
Perbekel Desa Pemogan I Made Suwirya mengungkapkan keberadaan KSU Pemogan tidak bisa lepas dari keberadaan Pemogan. Kehadiran KSU Pemogan ini berkat pemikiran tokoh-tokoh desa yang ada distruktur pemerintahan desa dan anggota koperasi merupakan masyarakat Pemogan.
“Aksi kegiatan bagi sembako kepada masyarakat yang menjadi anggota koperasisangat positif dan bermanfaat untuk warga Desa Pemogan yang membutuhkan saat pandemi Covid-19,’’ kata Suwirya.(agg/bpn)