3T
Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. Sumber Foto : aar/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Panglima Kodam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengapresiasi kinerja jajaran Babinsa dalam upaya mempercepat pengendalian kasus Covid-19 di masyarakat, dengan menggalakan pelaksanaan 3T (Tracing, Testing, Treatment) dan Isolasi Terpusat (Isoter) khususnya untuk wilayah yang terkonfirmasi zona merah di Provinsi Bali.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Pangdam Maruli, disela-sela kegiatannya menemui awak media di Media Center Korem 163/Wira Satya, Jalan Melati, Denpasar Utara, Kota Denpasar, pada Jumat (19/8/2021) siang.

Dalam kesempatannya, Jendral Bintang Dua tersebut mengatakan, upaya yang dilakukan Satgas Gabungan Covid-19 Bali dari TNI, Polri, BPBD, dan Satpol PP, utamanya jajaran Babinsa di tiap-tiap Koramil menjadi ujung tombak dalam langkah strategis yang dilakukan Kodam IX/Udayana untuk memaksimalkan pengendalian kasus positif Covid-19 yang terus mengalami peningkatan setiap harinya.

Selain itu, upaya keras yang dilakukan jajaran Babinsa dalam menggalakan pelaksanaan 3T dan melakukan penjemputan secara langsung terhadap warga masyarakat yang masih melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) untuk dilakukan Isoter, juga telah memberikan dampak positif dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayah Bali.

Baca Juga :  De Gadjah: Bali Berpotensi Miliki Satu Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

“Yang harus kita galakan saat ini adalah 3T dan pelaksanaan Isoter. Untuk itu saya sangat mengapresiasi kinerja Satgas di lapangan utamanya Babinsa, dengan langkah-langkah yang cepat dan tepat dalam menanggulangi kasus terkonfirmasi positif di masyarakat, setidaknya sudah memberikan suatu dampak positif dalam menahan gelombang penyebaran Covid-19 di Bali,” ungkapnya.

Menurut data yang diperoleh dari Satgas Covid-19 Provinsi Bali, saat ini setidaknya sudah ada 3.773 pasien yang terkonfirmasi positif yang telah menjalani Isoter di tiap-tiap Kabupaten/Kota per 18 Agustus 2021. Dengan rincian, Kota Denpasar sebanyak 789 orang, Kabupaten Badung sebanyak 742 orang, Buleleng 643 orang, Tabanan, 401 orang, Bangli, 370 orang, Jembrana 364 orang, Klungkung 194 orang, Karangasem 102 orang, dan Gianyar 168 orang. Dari total tersebut, kesemua pasien Isoter tersebar di 75 fasilitas yang ada di 9 Kabupaten/Kota di Bali, dengan rata-rata terbanyak ada di Kota Denpasar sebanyak 24 titik.

Baca Juga :  Tingkatkan Kesehatan Penderita TB, Pemkot Denpasar Serahkan Sembako

Selanjutnya, Pangdam Maruli Simanjuntak juga kembali menekankan kepada warga masyarakat Bali, yang masih menjalani Isoman untuk segera melakukan Isoter, serta kembali mengingatkan warga untuk tetap disiplin memathui protokol kesehatan.

Hal tersebut mengingat bahwa Virus Covid-19 Varian Delta yang telah masuk ke Bali, lebih berbahaya yang memiliki kekuatan 10 kali lipat lebih ganas dan lebih cepat penularannya. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News