Lobster
Mahasiswa UGM Berdayakan Warga Gunungkidul Lakukan Budidaya Lobster Air Tawar. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, YOGYAKARTA – Lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) merupakan komoditas perikanan budidaya yang akhir-akhir ini marak dibudidayakan. Lobster ini memiliki permintaan pasar yang relatif tinggi namun masih sedikit yang membudidayakannya.

Tekstur dari dagingnya yang lembut dan empuk serta rasanya yang manis seperti udang membuat budidaya lobster ini memiliki peluang yang tinggi untuk dikembangkan dan cocok diolah menjadi berbagai jenis masakan.

Kondisi tersebut mendorong lima mahasiswa UGM untuk mengembangkan budidaya lobster air tawar. Mereka adalah Muhammad Rizky Azidtya (SV), Arsita Budi Rizqi (SV), Cindika Wanda Oktaviani (SV), Naufal Mu’afi (Teknik), dan Dito Zhafran Amarrafi (Pertanian) yang berhasil membudidayakan lobster air tawar di Kalurahan Jetis, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul dengan bimbingan  Saiqa Ilham Akbar BS, S.E., M.Sc.

Program budiaya lobster air tawar ini juga diajukan dalam kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021 yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program mengangkat judul, Gerakan Budidaya Lobster Air Tawar di Desa Jetis, Gunungkidul Guna Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dan Potensi Wirausaha Sosial.

Baca Juga :  40 Persen Omzet dari Ekspor, UMKM Pekalongan Ungkap Strategi Tembus Ekspor bersama Shopee

Azid mengungkapkan program yang mereka buat bertujuan untuk membantu mengembangkan potensi masyarakat Kalurahan Jetis, Saptosari, Gunungkidul untuk membuka usaha mandiri. Mereka ingin masyarakat bisa memanfaatkan potensi wisata yang ada di sepanjang pantai Gunungkidul yang selama ini kurang dilirik yaitu usaha kuliner.

Program kami yaitu Capit Berdaya memiliki lima turunan program yaitu Capit Bisa, Capit Cemerlang, Capit Sejahtera, Capit ELok, dan Capit Pantas yang pada intinya meningkatkan kemampuan masyarakat untuk budidaya lobster air tawar secara mandiri, memahami konsep pengelolaan keuangan, pemasaran, dan pengolahan dari lobster air tawar, serta turut menjaga lingkungan dengan menerapkan Reduce, Reuse, dan Recycle”, jelas Azid Kamis (26/8/2021).

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News