Perjuangan
Peranan Perempuan dalam Perjuangan Rakyat Bali, Menghapuskan Stigmanya Sebagai Kaum yang Tertindas. Sumber Foto : aar/bpn

Dalam sejarahnya, semangat perempuan Bali dalam mendobrak penjajahan sangatlah luar biasa, tetapi saat ini masalah yang dihadapi, justru penjajahan nafsu dari dirinya sendiri, gaya hidup, konsumerisme, yang dimana hal tersebut wajib sama-sama perlu diantisipasi dalam mempertahankan eksistensi perempuan Bali sebagai bagian dari perjuangan rakyat Bali.

“Kita perlu mempelajari pemikiran perempuan Bali, melalui peristiwa, sebab peristiwa terjadi hanya sekali saja, seperti dahulu ada sosok Jero Jempiring dan tokoh pejuang perempuan lainnya di Bali, dari situ muncul jiwa patriotisme dan nasionalismenya, semangat tersebut, harus dapat menjadi motivasi bagi perempuan Bali saat dalam berjuang mewujudkan hidup menjadi lebih baik ke depannya,” paparnya.

Baca Juga :  Sekda Dewa Indra Apresiasi Hasil Rilis BPS terhadap Perkembangan Perekonomian di Bali

Selanjutnya, Kepala UPTD Monumen Perjuangan Rakyat Bali I Made Artana Yasa mengungkapkan bahwa, kedudukan perempuan Bali harus terus ditingkatkan derajatnya, salah satunya melalui sarasehan dan jiwa patriotisme perempuan di mana pun untuk membangkitkan semangat juangnya.

“Kedepannya masyarakat dari kaum perempuan mampu termotivasi dan berjuang di segala lini kehidupan, ekonomi, politik, bahkan di pertahanan. Perempuan Bali kini juga sudah mampu menempati posisi-posisi yang strategis,” jelasnya.

Hal lain juga diungkapkan oleh penyelenggara acara, Kepala Seksi Informasi Masyarakat UPTD Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Ni Luh P. Dewi Ardhiyanti, SE., M.Si. Bahwasanya, acara yang digelar, memiliki peran untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air sebagai perempuan Bali, yang juga mengedepankan sosok perempuan Bali di masa kini, yang dianggap lebih mampu maju berkiprah di tingkat daerah bahkan nasional.

“Kami memiliki diorama di MPRB, yang dibuat berdasarkan semangat perjuangan rakyat Bali dari masa ke masa. Spirit inilah kita angkat dalam sarasehan ini, di mana ada peran perempuan dalam perjuangan rakyat Bali. Dengan sarasehan yang digelar diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta tanah air bagi generasi muda dan masyarakat Bali, supaya benar-benar mengetahui, bahwa memang ada tokoh perempuan dalam perjuangan rakyat Bali,” tutupnya. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News