Sembako
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba. Sumber Foto : Istimewa

Ia menambahkan, Pemkab Jembrana telah melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak agar tepat sasaran. “Sebelumnya sudah kita lakukan pendataan dan verifikasi untuk menghindari salah sasaran penerima bantuan sosial. Pendataan kita lakukan dari tingkat desa dan kami lakukan verifikasi agar tepat sasaran dan tidak terjadi double dengan penerima,” imbuhnya.

Dari data yang sudah dilakukan verifikasi itu, sudah didapatkan jumlah penerima yang tepat di masing–masing kecamatan hingga tingkat desa.

“Diantaranya, untuk di kecamatan Pekutatan desa Pulukan dengan jumlah penerima bansos 98 orang penerima. Kemudian kecamatan Mendoyo ada desa Pohsanten sebanyak 17 orang penerima. Kecamatan Jembrana ada desa Dangintukadaya sebanyak 105 orang penerima. Lalu kecamatan Negara ada tiga desa yakni Desa Pengambengan sebanyak 90 penerima, Desa Lelateng sebanyak 27 penerima, dan desa Kaliakah sebanyak 91 penerima. Kemudian yang terakhir kecamatan Melaya ada dua desa yakni desa Ekasari sebanyak 47 penerima dan desa Tukadaya sebanyak 25 orang,” bebernya.

Sementara itu dihubungi terpisah, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan, bantuan sosial diberikan kepada masyarakat di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

Baca Juga :  Bupati Tamba Kagumi Jam Kayu Karya Anak Muda Jembrana

Sebelumnya, pihaknya sudah melakukan verifikasi penerima bantuan sosial untuk memastikan prioritas bantuan yang akan disalurkan.Verifikasi  tersebut juga diperlukan untuk menyesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah.

“Karena keterbatasan anggaran, tidak memungkinkan memberikan bantuan sosial pada seluruh masyarakat. Sasarannya yang paling terdampak langsung. Verifikasi juga penting menghindari salah sasaran penerima,” terangnya.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News