Politeknik Nasional Denpasa
Direktur Politeknik Nasional Denpasar, I Made Adi Purwantara, S.Kom, M.Kom. Sumber Foto : Istimewa

“Prodi Teknik Elektronika menghasilkan ahli madya di bidang sistem elektrikal dan otomatisasi hotel dan gedung berbasis IoT, Prodi Komputerisasi Akuntansi menghasilkan ahli madya akuntansi berbasis komputer yang banyak dibutuhkan semua dunia usaha, dan Prodi Usaha Perjalanan Wisata menghasilkan ahli madya yang kelak terjun sebagai wirausaha muda berbasis digital atau bekerja di dunia pariwisata,” jelas Adi Purwantara.

Polnas Denpasar adalah salah satu unit usaha STIKOM Bali Group, dibawah naungan Yayasan Perguruan Teknik Nasional Bali (Yayasan PTN Bali) yang dikelola oleh para tokoh beken di balik sukes ITB STIKOM Bali. Seperti, Dr. Dadang Hermawan sebagai Ketua Yayasan PTN Bali, Prof. Dr. I Made Bandem, MA sebagai Pembina Yayasan, dan Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si, Ak selaku Pengawas Yayasan.

Baca Juga :  APBD Induk Tahun 2024, Pemkot Denpasar Prioritaskan Pembangunan Gedung di 11 Sekolah

Polnas Denpasar memiliki gedung kuliah sendiri berlantai tiga. Semua ruang kuliah dilengkapi LCD dan AC, ruang laboratorium, perpustakaan, dan ruang baca, yang semuanya terkoneksi dengan jaringan wifi secara gratis.

Adi Purwantara memaparkan, untuk menunjang proses belajar mengajar yang lebih baik, saat ini Politeknik Nasional Denpasar sedang menambah fasilitas sarana berupa gedung baru lantai 3 yang akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan teknologi terbarukan, seperti tidak lagi menggunakan layar LCD dan papan tulis tapi sudah menggunakan smart TV dengan layar besar sehingga sangat mendukung jika diselenggarakan perkuliahan secara Hybrid Learning.

Baca Juga :  Diikuti 1.730 Atlet Pelajar, Wawali Arya Wibawa Tinjau Porsenijar Esport di Denpasar

Sebagai informasi, sejak dua tahun lalu memimpin Polnas Denpasar, Adi Purwantara mengembangkan sistem pembelajaran ke arah Industry Base. Hal itu sejalan dengan kebijakan kampus merdeka saat ini.

Beberapa mata kuliah dilaksanakan dengan terjun langsung dunia industri dan masyarakat. Selain meningkatkan hard skill, peningkatan soft skill mahasiswa juga merupakan prioritas utama melalui kegiatan kemahasiswaan seperti UKM, keterlibatan mahasiswa dan dosen dalam pengabdian masyarakat, maupun kegiatan akademis dan non-akademis serta mengembangkan kewirausahaan mahasiswa.

“Lebih membanggakan lagi, dosen dan mahasiswa telah berkolaborasi untuk menghasilkan produk berbasis teknologi. Di antaranya charger bertenaga solar cell, tempat sampah pintar, lampu-lampu bertenaga surya, sterilize chamber, dan saat ini dosen dan mahasiswa kami tengah mengembangkan 100 hand sanitizer otomatis. Produk-produk tersebut beberapa sudah dipasang di beberapa sudut kampus dan dimanfaatkan oleh civitas akademika Politeknik Nasional Denpasar serta disumbangkan ke pihak lain,” tutup Adi Purwantara.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News