Panen
Bupati Suwirta Panen Perdana Cabai dan Bawang Merah. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, KLUNGKUNG – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta melakukan Panen Perdana Cabai besar dan Bawang Merah bertempat di TOSS Center Karangdadi Desa Kusamba pada Minggu (25/7/2021) sore.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menyampaikan Pupuk Kompos hasil Inovasi TOSS ini merupakan jenis pupuk tanpa perlakuan khusus, tanpa memilih sampah organik sebagai bahan baku, karena dengan adanya penelitian ini diharapkan Pemkab mendapatkan masukan dalam memperoduksi pupuk kompos, sebelum Pemkab dapat mengambil langkah besar untuk membuat kawasan organik pada lahan disekitar TOSS seluas kurang lebih 60 hektar, dan petani lokal sudah setuju untuk menggunakan Pupuk dari TOSS.

Baca Juga :  Indosat Ooredoo Hutchison Mempersembahkan Kampanye ‘Indosat Berkah Ramadan 2024’

“Kami mengharapkan hasil penelitian yang dilakukan di tempat ini, dapat dipertanggungjawabkan dan meminta agar penelitian dapat terus dilakukan secara berkelanjutan, sehingga Pupuk TOSS ini dapat dijadikan acuan untuk menghasilkan  produksi yang baik, tidak hanya untuk ketiga komoditi, tetapi untuk komoditi tanaman lainnya,” ujar Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta juga mengharapkan agar Pemerintah dan Perguruan Tinggi dapat saling melengkapi dalam rangka mensejahterakan masyarakat. Bupati Suwirta juga menyampaikan ucapan terimakasih atas penelitian yang dilakukan di TOSS CENTER Karangdadi Desa Kusamba.

Baca Juga :  Wujudkan Bali Net Zero Emission Dimulai dengan 100 Persen Energi Terbarukan di Nusa Penida pada 2030

Perwakilan Tim Peneliti Magister Sains Pertanian Program Pasca Sarjana Universitas Warmadewa Dr. Yohanes Parlindungan Situmeang melaporkan bahwa pada penelitian yang dilaksanakan dari empat komoditas diantaranya, Bawang Merah, Cabai Besar dan Cabai Rawit dan Tanaman Kacang Panjang yang dapat diamati baru tiga tanaman yakni Bawang Merah, Cabai Besar dan Cabai Rawit. Dari hasil uji statistik terhadap ketiga komoditas ini, dengan pemberian 4 jenis pupuk berbeda, yakni Pupuk TOSS, Pupuk TOSS + Biochar (arang), Pupuk Komersial (Pupuk Alam Sari) dan Pupuk Kimia (NPK) dan Kontrol (tanpa pupuk) sebagai pembanding.

Dari lima perlakuan yang dicoba, dari hasil statistik Uji Duncan sebanyak 5% didapatkan hasil yang sama, dalam artian pengaruh dari pemberian pupuk pada komoditi mengalami pertumbuhan yang sama, Sedangkan dari grafik data tersebut menunjukan pupuk komersial lebih tinggi sedikit pengaruhnya diikuti oleh pupuk NPK, TOSS kemudian pupuk TOSS + biochar dan urutan terakhir adalah Tanaman tanpa Pupuk (kontrol).

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News