Ia juga mengatakan agar masyarakat tidak lagi ragu jika ingin memodifikasi kendaraannya menjadi kendaraan listrik karena Pemerintah sudah menerbitkan aturan yang jelas, yakni bahkan pemilik kendaraan listrik memiliki banyak keuntungan salah satunya adalah diperbolehkan untuk melalui jalan–jalan protokol khususnya di Jakarta, yang sebelumnya dilarang untuk dilewati kendaraan bermesin konvensional.
“Industri kendaraan listrik ini sudah didukung Pemerintah, dan PLN sebagai salah satu penggeraknya juga telah menyediakan infrastruktur charging station yakni SPKLU yang memudahkan pengendara listrik untuk mengisi ulang daya,” jelas Peter.
Dirinya juga mengajak masyarakat untuk mengunduh aplikasi Charge.in yang dapat memberikan informasi letak SPKLU di Indonesia.
Manager Pemasaran PLN UID Bali, Oscar Praditya menyampaikan harapannya agar acara ini mampu memberikan kontribusi untuk kebangkitan ekonomi Bali melalui industri otomotif. Ia juga mengajak masyarakat untuk mencoba kendaraan listrik melalui kegiatan test drive yang disediakan selama acara berlangsung, sehingga dapat mengetahui keistimewaannya kendaraan masa depan yang ramah lingkungan ini.
“Silakan masyarakat bisa melakukan test drive kendaraan listrik selama acara berlangsung, karena kami telah menggandeng pihak–pihak seperti Gesits, Makara, United T1800, BF Goodrich, Selis, dan Viar yang telah menyediakan kendaraannya,” ucap Oscar.
Dalam kesempatan itu, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo sempat mengunjungi booth pameran kendaraan listrik. Bambang menyampaikan kesannya saat melihat beberapa kendaraan yang dipajang pada booth yang dikelola komunitas DEVA Bali.
“Saya mengapresiasi PLN telah berperan aktif dalam industri kreatif dalam mendorong perkembangan electric vehicle khususnya konversi kendaraan motor menjadi listrik,” ujar Bambang.
Pihaknya berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan kepada masyarakat tentang pentingnya beralih ke kendaraan listrik.(bpn)
