Sipekat
Bupati Suwirta Launching Aplikasi Sipekat. Sumber Foto : Istimewa

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung Dr. Ni Made Adi Swapatni mengatakan pendemi covid-19 telah menyebabkan jutaan pengguna tembakau ingin berhenti, situasi ini juga terjadi di Kabupaten Klungkung berdasarkan survey yang dilakukan oleh kader GEBRAK tahun 2020 sebesar 60%.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018, dijelaskan bahwa terjadi peningkatan privalensi penggunaan rokok usia >10 tahun dari 7,2% (2013) menjadi 9,1% (2018) menjadi 9,1 % (2018) dan angka tersebut jauh dari RPJMN 2019 yakni 5,4%.

Baca Juga :  Astika Pande Paparkan Potensi Metaverse untuk Pendidikan di DTIK Festival 2024

“Untuk Kabupaten Klungkung prevalensi perokok remaja Klungkung adalah 15,7% (Rikesdas 2018), dengan adanya kader GEBRAK bisa membantu menurunkan prevalensi perokok usia remaja menjadi 14,9% tahun 2020 (Survei GEBRAK 2020),” ujarnya.

Dr. Ni Made Adi Swapatni juga menambahkan Peringatan HTTS Tahun 2021 ini mengambil tema ‘Berani Berhanti Merorok Apapun Jenisnya’. Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini antara lain menginformasikan kepada masyarakat tentang bahaya merokok, mengajak generasi muda tetap konsisten berperan untuk menyarakan anti rokok dan untuk melindungi generasi muda dari paparan rokok.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News