Bendesa Adat Yangbatu, I Nyoman Supatra saat ditemui mengatakan Karya Mepandes ini dilaksanakan lantaran masih banyak Krama Desa Adat Yangbatu yang belum mepandes. Karenanya, guna meringankan beban masyarakat, dilaksanakan mepandes di Desa Adat Yangbatu secara massal.
Adapun Mepandes ini diikuti oleh sedikitnya 144 peserta yang merupakan Krama Banjar Desa Adat Yangbatu. Rangkaian acara telah dimulai sejak Sukra Kliwon Wuku Madengkungan, Jumat (18/6) yang diawali dengan Rapid Test Antigen yang dilanjutkan dengan Pengekeban. Dilanjutkan dengan Medengen-dengen, Mabiokaonan, Mepandes dan Natab Mejaya-Jaya pada Saniscara Umanis Wuku Madangkungan, Sabtu (19/6/2021).
“Tentu kami sebagai prajuru Desa Adat Yangbatu serta umat Hindu berkomitmen untuk membantu sesama serta meringankan beban umat dalam pelaksanaan yadnya, serta selalu berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat serta dapat meningkatkan sradha dan bhakti umat. Selain itu, karena pelaksanaannya di masa pandemi, Karya Mepandes ini tetao menerapkan disiplin protokol kesehatan, mulai dari menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan serta rapid test antigen,” jelasnya. (bpn)