ITB STIKOM Bali
Wakil Rektor 3 Bidang Kerja Sama dan Inovasi, I Made Sarjana, SE., MM. Sumber Foto : Istimewa

“Dengan berbagai kemudahan di atas, para orang tua tidak perlu khawatir menyekolahkan putra putrinya di ITB STIKOM Bali. Intinya, bagi kami, uang jangan menjadi alasan yang menghalangi orang tua untuk menyekolahkan anaknya di ITB STIKOM Bali,” tegas Made Sarjana.

Lebih jauh Made Sarjana mengatakan, situasi pandemi Covid-19 ini sulit diprediksi kapan berakhir.

“Tapi sisi positifnya, kita harus merubah kebiasaan lama dan menyesuaikan dengan kebiasaan baru (new normal), tinggalkan yang manual dan segera beralih ke digital. Nah era digital inilah peluang kerja sangat bagus bagi sarjana komputer atau sarjana teknologi Informasi baik di masa sekarang maupun di masa depan,” tukas Made Sarjana.

Made Sarjana memberi contoh nyata dahsyatnya dampak pandemi Covid-19 sejak tahun lalu hingga sekarang.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Buka Festival Beraban 2024, Harapkan Jadi Langkah Pelestarian Seni Budaya Kalangan Muda

“Pariwisata lumpuh, sebuah bank pemerintah akan menutup 94 kantor cabangnya di seluruh indonesia karena beralih ke pelayanan digital, bisnis online atau yang mengandalkan teknologi informasi tumbuh dengan signifikan, banyak karyawan di-PHK atau dirumahkan tapi permintaan sarjana komputer atau sarjana teknologi informasi terus meningkat. Jadi, saat ini pilihan kuliah di teknologi informasi tak bisa ditawar lagi. Apalagi remaja sekarang ini adalah Generasi Z atau generasi internet yang sejak kecil sudah mengenal teknologi, akrab dengan gadget canggih dan dunia maya. Dan kami, ITB STIKOM Bali adalah kampusnya Generasi Z di era new normal,” pungkas Made Sarjana.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News