Rosiba
I Made Willy Widiantara pemilik Kedai Rosiba. Sumber Foto : tis/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Pandemi Covid-19 yang sudah setahun lebih ini, tak hanya membawa kelumpuhan ekonomi tetapi juga memaksa orang tetap bertahan di tengah himpitan kelesuan ekonomi.

Seperti yang dialami I Made Willy Widiantara pemilik Kedai Rosiba, mantan pelaut yang terpaksa berjualan roti bakar karena tidak ada kejelasan kapan akan melaut kembali.

Saat ditemui tim Baliportalnews.com di kedai miliknya, tepatnya di Jalan Hayam Wuruk No. 183 (Depan EF Denpasar) pada Senin (7/6/2021), Willy sapa akrabnya menjelaskan awal mula ia berani untuk berjualan roti bakar karena terhimpit faktor ekonomi.

“Kondisi seperti ini membuat penghasilan merosot tajam, kebetulan saya juga suka pada cemilan manis-manis sehingga lebih memilih berjualan roti bakar,” katanya.

Baca Juga :  Kandidat Gold, Desa Manistutu Jembrana Binaan PLN Masuk Tahap Penilaian

Ia juga menambahkan, jika sebelum membuka kedai di tempat sekarang ini, dirinya sempat berjualan di daerah Penarungan, Badung.

“Dulu saat di Penarungan, saya hanya berjualan bersama istri tercinta. Namun seiring dengan berjalannya waktu, ada pelanggan setia Rosiba mengajak untuk kerja sama membuka Kedai Rosiba di kawasan Kota Denpasar,” jelasnya.

Awal menjalani bisnis, Willy juga termasuk sosok pekerja keras, ia tak lelah untuk mempromosikan dagangannya ke teman-teman lewat mulut ke mulut, bahkan lewat sosial media yang dimilikinya.

Soal varian rasa, Willy mengatakan saat ini Rosiba memiliki lima varian, yaitu Rosiba Classic, Rosiba Choco, Rosiba Favorite, Rosiba Savory, dan Rosiba Signature.

“Selain roti bakar, Rosiba juga ada roti kukusnya. Untuk harga mulai dari Rp9 ribu,” tambahnya.

Selain roti bakar, disana juga ada aneka minuman dingin rasa-rasa yang sangat cocok sebagai teman ngemil Roti Bakar ala Rosiba.(tis/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News