Kapal Selam
Sejumlah Bagian Kapal KRI Nanggala 402 Sudah Bisa Diangkat ke Permukaan. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Proses evakuasi KRI Nanggala 402 yang dibantu beberapa Kapal militer milik Tiongkok mulai menuai hasil, pasalnya sejumlah bagian kapal KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Utara Bali pada 21 April lalu mulai diangkat ke permukaan.

Menurut Panglima Komando Armada II (Pangkormada II) Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto, sejumlah bagian dari KRI yang berhasil diangkat, mulai dari antena ESM, pelindung kabel torpedo, personal life raft, hidrofon PRS, Pelat Badan Luar posisi di anjungan, pengunci, buku panduan, dan satu alat keselamatan yang disebut liferaft.

Baca Juga :  PJ Gubernur Bali Ajak Masyarakat Bali Perkuat Dharma Agama dan Dharma Negara di Dharma Santi Nyepi Tahun Saka 1946

Seperti diketahui, Liferaft ini merupakan salah satu alat keselamatan yang ada di dalam kapal untuk menyelamatkan personel kapal apabila terjadi kedaruratan. Dilakukannya, alat bantu tersebut memiliki berat kurang lebih 700 Kilogram. Yang mana untuk di KRI Nanggala, memiliki dua liferaft. Biasanya, lanjut dia, alat tersebut digunakan apabila personel mengalami posisi kedaruratan dan memungkinkan untuk menyelamatkan diri.

“Kapal Tan Suo Er Hao (milik China) berhasil mengangkat liferaft KRI Nanggala.Ini sudah diambil, tertimbun oleh lumpur dan sudah kami simpan dengan baik sebagai bukti bahwa kapal-kapal dari negara sahabat kita sudah melaksanakan tugasnya,” terangnya saat memberikan keterangan pers, Selasa (18/5/2021) di Mako Lanal Denpasar.

Baca Juga :  Percepat Keuangan Daerah dan Inklusi, Wali Kota Jaya Negara Bersama OJK Luncurkan TPAKD

Sebanyak tiga kapal milik Tiongkok, diturunkan untuk membantu evakuasi. Tiga kapal tersebut yakni,Yang Xindao 863, Nantuo 195, dan Tan Suo 2. Sementara untuk mendampingi proses evakuasi ini, sebanyak 6 KRI ikut membantu.

Meski salah satu alat keselamatan berhasil diangkat, namun belum ada bagian-bagian besar lain kapal yang dapat diangkut dalam operasi penyelamatan ini. Seperti bow section (Haluan), sail section (Anjungan), dan stern section (Buritan). Termasuk juga ABK KRI Nanggala belum berhasil ditemukan. Mengingat kondisi dasar laut merupakan lumpur. Diperkirakan bangkai kapal maupun ABK, terkubur disana.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News