“Ini kita skemakan hari ini, untuk bagaimana bisa membuat simulasi untuk masuk kesana, dan sedapat mungkin dalam waktu dekat untuk bisa ditempati,” jelas Suyasa.
Sementara itu, Kepala Pelakasana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Buleleng, Putu Ariadi Pribadi yang dihubungi usai melaksanakan rapat bersama pihak hotel dan Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, dirinya mengatakan bahwa pihak hotel sudah bersedia untuk menerima pasien OTG-GR. Nantinya, pasien OTG-GR yang masuk ke hotel akan diisolasi selama 10 hari atau sesuai dengan hasil swabnya.
“Tadi juga sudah kita lakukan simulasi bagaimana proses menerima pasien OTG-GR dari kelurahan, dan untuk sumber anggaran pembiayaan hotel ini diambil dari hasil refocusing anggaran di kelurahan,” singkatnya.(bpn)