Di sisi lain, Kepala Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menilai. Kenaikan harga yang terjadi pada beberapa komoditas tersebut, masih dalam kondisi yang stabil dan terkendali. Hal tersebut terjadi dikarenakan memang adanya peningkatan jumlah permintaan dari masyarakat, serta keterbatasan stok yang ada secara tidak langsung mempengaruhi kenaikan harga yang terjadi di masyarakat.
“Peningkatan harga yang terjadi memang sejalan dengan naiknya permintaan di masyarakat, berkaitan dengan datangnya Hari Raya Galungan, serta stoknya yang sangat terbatas, sehingga menunjukan trend kenaikan,” ujar Trisno.
Lebih lanjut, menurut data dari Dinas Pertanian dan Pangan, persediaan babi siap potong di Kabupaten Badung saat ini mencapai 1.342 ekor, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan Hari Raya Galungan dibutuhkan setidaknya 1.062 ekor babi siap potong. Dari hasil pendataan, ada sekitar 160 peternak babi yang ada di Badung, yang menyatakan bahwa babi-babinya siap dipotong untuk memenuhi kebutuhan perayaan Galungan. (aar/bpn)
