Earth Day
Kepala UPTD Pengelolaan Sampah, DKLH Provinsi Bali, Ni Made Armadi, SP.M.Si. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Earth Day, atau Hari Bumi Sedunia yang jatuh setiap tanggal 22 April, merupakan sebuah moment yang diperingati untuk mengapresiasi pelestarian lingkungan dan meningkatkan kesadaran publik tentang bahaya polusi.

Di tahun 2021 ini, peringatan Hari Bumi Sedunia memiliki tema “Restore Our Earth” atau Pulihkan Bumi Kita, yang berfokus pada proses pemulihan ekosistem dunia untuk mendukung keberlangsungan hidup yang ada di bumi.

Di Indonesia sendiri khususnya Provinsi Bali, dalam memperingati Earth Day sebagai momentum untuk menjaga kelestarian alam Bali. Pemerintah Provinsi Bali, melalui Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Bali, meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk dapat lebih bijak dalam mengelola sampah secara mandiri. Mengingat, permasalahan sampah merupakan masalah yang klasik bagi masyakarkat Bali, yang berpengaruh besar terhadap pencemaran lingkungan serta polusi yang terjadi di Bali.

Hal tersebut diungkapan langsung oleh Kepala UPTD Pengelolaan Sampah, DKLH Provinsi Bali, Ni Made Armadi, SP.M.Si., saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, peran masyarakat dalam pengelolaan sampah secara mandiri dinilai sangat penting. Dengan adanya kesadaran masyarakat akan hal tersebut, diyakini akan mampu memulihkan kembali ekosistem yang ada di bumi, dan secara tidak langsung masyarakat itu sendiri lah yang menjadi aktor utama dalam menjaga kelestarian alam Bali tanpa mengurangi makna dari peringatan Hari Bumi Sedunia.

Baca Juga :  Triwulan I Tahun 2024, Total Penerimaan Pajak Daerah di Kota Denpasar Capai Rp262 Miliar

“Jadi harapan kami, selaku Kepala UPTD Pengelolaan Sampah DKLH Provinsi Bali, agar kedepannya masyarakat dapat terus memelihara lingkungan dan berbuat baik untuk bumi melalui kegiatan – kegiatan kecil, dengan tidak membuang sampah sembarangan di lingkungan sekitar. Serta mau memulai untuk melakukan pengelolaan sampah berbasis sumbernya melalui kegiatan 3R (Reduse, Reuse, dan Recycle) supaya beban TPA tidak berat. Selain itu langkah nyata yang perlu dilakukan adalah dengan menjaga kelestarian hutan dan merestorasi tempat-tempat yang alamnya telah terdegradasi seperti contoh ikut menanam pohon, sehingga bisa mewujudkan alam Bali yang lebih hijau indah dan bersih sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” ungkap Ni Made Armadi.

Dengan adanya momentum peringatan Earth Day kali ini, diharapkan masyarakat Bali mempu meningkatkan penghargaan terhadap alam, dengan tidak berlaku semena-mena kepada alam, serta mampu mengelola sampahnya secara mandiri untuk menjaga lingkungan bumi yang lebih baik lagi. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News