Pasar Banyuasri
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Setelah melewati berbagai proses panjang, akhirnya Pasar Banyuasri direncanakan mulai buka pada 18 Maret 2021 mendatang. Minggu depan seluruh pedagang diharapkan sudah mulai menempati tempat yang baru. Kemudian aktivitas pasar sudah bisa berjalan sebelum nantinya diresmikan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Singaraja ke-417.

Hal ini dikatakan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana saat memimpin rapat koordinasi membahas skema pengelolaan dan operasional Pasar Banyuasri. Rapat digelar bersama dengan Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra serta beberapa Pimpinan SKPD lingkup Pemkab Buleleng terkait, di Ruang Rapat Lobi Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Rabu (3/3/2021).

Baca Juga :  Hingga Akhir Februari, Kanwil DJP Bali Bukukan Penerimaan Pajak Sebesar Rp2,24 Triliun

Bupati Agus Suradnyana mengatakan rapat ini juga membahas hasil evaluasi dari penajaman yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Bali dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bali. Mereka menyarankan untuk menerapkan aturan yang mengatur tentang pengelolaan aset daerah. Aturan itu atas dasar Permendagri Nomor 19 tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah. Disana artinya lewat tim yang telah dibentuk oleh kepala daerah boleh memberikan persetujuan sesuai dengan kemampuan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kabupaten Buleleng dalam pengelolaan.

“Tentu saya berpikir bagaimana pasar itu bisa bergerak untuk kepentingan rakyat kecil. Juga untuk memberikan multiplier terhadap kegiatan ekonomi di kota. Sebab pasar salah satu faktor untuk menggerakkan perekonomian,” ujar dia.

Baca Juga :  Terdampak Bencana, Puluhan Nelayan di Buleleng Dapat Bantuan Beras

Selain itu, lanjut Agus Suradnyana, PD Pasar diharapkan hari ini juga sudah punya kajian, tinggal memformalkan saja dan mengajukan kepadanya. Berapa nilai yang sudah diatur berdasarkan kemampuan dagang yang ada di sana. Besok diharuskan sudah masuk ke tim agar bisa langsung mengkaji. Kemudian dua hari lagi sudah ada penetapan.

“Kita kerja cepat sekarang. Kenapa sebelumnya kita agak lambat, karena menunggu hasil dari BPKP. Memang kita harus berhati-hati sekali, biar tidak ada yang salah nanti dalam penetapan ini,” imbuhnya.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News