Pasar Banyuasri
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana. Sumber Foto : Istimewa

Intinya pasar ini dapat memberikan fungsi ekonomi dan sosial di dalamnya. Tidak bisa tertuju pada fungsi ekonomi saja. Tetapi dalam beberapa aspek seperti pemasangan iklan, ATM, dan waralaba untuk mendorong pasar ini menjadi tempat wisata itu nilainya berbeda nanti. Sehingga dapat memberikan keuntungan tambahan pada PD Pasar Kabupaten Buleleng.

“Hasil diskusi tadi, rencananya nilai sewanya antara Rp15.000 sampai Rp25.000 untuk toko. Kalau pungutan harian dagang masih di angka Rp5.000 perhari. Saya minta minggu depan pedagangnya sudah masuk dengan melihat hari baik. Jadi pasar ini benar-benar kita hidupkan untuk menggerakkan perekonomian,” jelas Agus Suradnyana.

Baca Juga :  Yudha Nekat Curi Kotak Sesari Untuk Bayar Hutang ke Temannya 

Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Kabupaten Buleleng Made Agus Yudi Arsana menjelaskan sesuai dengan petunjuk Bupati Agus Suradnyana, untuk operasional pasar tradisional itu fokuskan pada lantai satu dan dua. Jumlah total los lapak di gedung baru Pasar Banyuasri ini sebanyak 700-an lebih. Untuk jumlah kios sebanyak 116 dan ruko sebanyak 92.

“Untuk persiapan relokasi dari kemarin kita sudah mulai kerja. Melakukan penomoran los dan kios juga sudah. Tapi itu belum selesai, target kita sebelum tanggal 18 Maret 2021 ini sudah tuntas relokasinya,” pungkasnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News