“Agar eksistensi kain ini tetap terjaga, menjadi tanggung jawab kita bersama untuk melestarikannya. Sekarang waktunya kita ambil tanggung jawab. Kita pakai kain tenun yang ditenun oleh para perajin kita. Kita pakai kain tenun asli, sehingga kesejahteraan masyarakat bisa terwujud,” ujar Ibu Putri Suastini Koster.
Ia juga mengatakan, para generasi muda juga perlu diperkenalkan dengan keberadaan dari kain yang kini telah mendunia. Dengan digunakannya kain Tenun Endek Bali sebagai bahan koleksi busana 2021 dari rumah mode Christian Dior.
Di sisi lain, guna mendukung eksistensi dari kain tenun endek itu sendiri. Pemprov Bali, melalui Gubernur Wayan Koster, juga telah mengeluarkan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2021, tentang penggunaan Kain Tenun Endek Bali. Yang berisi ajakan kepada seluruh masyarakat dan para pemaku kepentingan di Provinsi Bali, untuk berbusana endek pada setiap hari Selasa.
“Kini penenun kami tetap bekerja, untuk itu kami mengajak. Ngiring semeton sareng sami ngangge Endek Bali,” tegas Gubernur Koster.
Sehingga hal tersebut diharapkan, dapat menumbuhkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), yang secara langsung memiliki tujuan agar masyarakat semakin mencintai dan menggunakan karya asli anak bangsa, terutama produk–produk UMKM lokal Bali.(aar/bpn)
