Vaksin
Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST menginginkan agar masyarakat turut membantu pencapaian target vaksinasi di Buleleng. Sehingga masyarakat diharapkan lebih banyak melakukan aktivitas dari rumah.

Hal tersebut diungkapkan usai acara Pelantikan Pengurus Wirausaha Muda Singaraja (WMS) Periode 2021-2023 di Ballroom Hotel Banyualit, Sabtu (27/3/2021).

Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Daerah saat ini sedang berusaha menggenjot pelaksanaan vaksinasi agar segera tuntas. Agar vaksinasi berjalan sesuai dengan target yang diinginkan, seluruh komponen harus ikut mendukung. Termasuk juga masyarakat. Ketika prosesnya sedang berjalan, masyarakat diharapkan tetap melakukan aktivitas dari rumah untuk enam bulan kedepan.

“Khusus untuk di Bali, Bapak Gubernur menargetkan agar bulan September sudah selesai proses vaksinasi. Sehingga sudah bisa menerima tamu secara terbuka di Bali,” ujar Agus Suradnyana.

Baca Juga :  Hazton, Inovasi Distan Buleleng Tingkatkan Produksi Padi

Upaya ini ditekankan, lanjut Bupati asal Desa Banyuatis ini, karena negara-negara yang lain yang sudah terbebas dari pandemi, ingin mendapat jaminan ketika datang ke Bali. Selain itu juga, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng tengah berupaya mengubah status beberapa Daerah Tujuan Wisata (DTW) menuju zona hijau. Maka vaksinasi telah dilakukan terhadap pekerja pariwisata agar dapat memberikan jaminan terhadap tamu yang ingin datang ke Buleleng khususnya.

“Kegiatan masyarakat di luar negeri sekarang sudah mulai bergerak pelan-pelan. Kita juga harus melakukan ancang-ancang. Terus tarang saya sudah berusaha sekali biar kita di Buleleng segera bebas dari pandemi. Biar semua bisa cepat bergerak lagi,” imbuhnya.

Baca Juga :  Kemendagri Gelar Rakor Daring, Perkuat Komitmen Pengendalian Inflasi Daerah di Tahun 2024

Selain itu, mengingat perayaan hari raya Idul Fitri bagi umat Muslim sudah dekat, Bupati Agus Suradnyana menyarankan agar tidak melakukan aktivitas mudik disaat seperti ini. Ia meminta agar perayaan hari raya tetap dilakukan dari rumah saja, tanpa mengurangi makna perayaannya. Pemerintah pusat dan Provinsi pun juga menginginkan hal yang sama. Begitu juga untuk umat Hindu yang sebentar lagi akan merayakan hari raya Galungan dan Kuningan, agar tetap memperhatikan protokol kesehatan saat perayaan.

“Surat Edaran yang terbaru kan sudah mengijinkan kegiatan keagamaan, tetapi tetap mengikuti prosedur tetap (protap) protokol kesehatan. Karena ini masalah penyakit, bukan masalah sara. Tentu faktor kesehatan lebih penting dari yang lainnya. Mari kita sadari itu,” pungkasnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News