TPA BENGKALA
DLH Buleleng Tuang Ekoenzim di TPA Bengkala. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Serangkaian dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2021, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng menuangkan cairan ekoenzim di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bengkala, Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Minggu (21/2/2021).

Untuk mengurangi bau sampah yang tertimbun pada TPA Bengkala, sebanyak 50 liter ekoenzim diaplikasikan dengan cara disemprotkan dengan menggunakan dua mobil pemadam kebakaran. Penyemprotan dilakukan langsung pada sampah serta area di sekitar TPA Bengkala. Selain menekan bau dari sampah, uji coba pengaplikasian ekoenzim pada sampah juga mampu menekan perkembangan lalat dan bakteri.

Baca Juga :  Ribuan Masyarakat Buleleng Ikuti Jalan Santai HUT Ke-420 Kota Singaraja

“Ini kita uji coba di TPA Bengkala. Karena fungsi dari ekoenzim adalah untuk menjernihkan udara serta membunuh bakteri,” kata Kepala DLH Buleleng, Putu Ariadi Pribadi usai kegiatan.

Ariadi menyebutkan, apabila uji coba ini berhasil, maka ke depan dipastikan akan terjadi ekonomi sirkular mulai dari sumber sampah dari masing-masing rumah warga maupun kelompok-kelompok peduli sampah akan mengelola sampah organiknya menjadi ekoenzim. Selanjutnya, setelah menjadi ekoenzim barulah bisa diaplikasikan pada sampah baik di TPA Bengkala maupun tempat penampungan sementara (TPS) di masing-masing desa.

Baca Juga :  Pemkab Buleleng Kembali Laksanakan Lomba Napak Tilas Berhadiah Puluhan Juta Rupiah

“Kita di DLH sudah bersinergi dengan komunitas ekoenzim dan sudah mengaplikasikannya. Untuk penjernihan udara di kawasan Kota Singaraja, penjernihan air kolam pada RTH dan penjernihan air sungai pada Tukad Buleleng,” sebutnya.

Selain memiliki fungsi untuk menjernihkan udara dan air, ekoenzim juga bisa diaplikasikan ke tanaman. Dengan demikian, cairan ekoenzim ini sangat cocok bagi perkebunan maupun pertanian secara organik. Dalam hal ini peran serta masyarakat sangatlah dibutuhkan. Dengan dilakukannya pengaplikasian ekoenzim utamanya pada sampah, masyarakat diharapkan betul-betul peduli terhadap sampah. Dihasilkan untuk dikelola sehingga sampah yang masuk ke TPA Bengkala bisa berkurang.

Baca Juga :  Awal Tahun 2024, Pasien Terkena DBD di Buleleng Capai 272 Orang

“Mudah-mudahan dengan momentum HPSN ini masyarakat Buleleng mau peduli sampah dengan mengolah dan menjadikan sesuatu yang bermanfaat serta memiliki nilai ekonomi,”pungkasnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News