BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Seorang wanita berusia 100 tahun, Ni Ketut Lepug, tewas dan hanyut di kali wilayah Subak Bulung Daya, Banjar Antap Delod Sema, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Kamis (7/1/2021). Lansia tersebut diduga jatuh terpeleset, dan kemudian hanyut terbawa arus kali yang saat itu mengalir deras.
Menurut salah satu anak dari lansia tersebut, I Nyoman Sugita (60), ibunya itu pergi dari rumah ke kali tempat biasa buang air besar, dan tanpa pengawasan. “Lokasi kali itu berada di seberang rumah. Ibu saya biasanya selalu dalam pengawasan ke manapun pergi,” ujarnya.
Padahal, kata saksi yang pensiunan PNS itu, pada pagi hari sekitar pukul 07.00 Wita, dia sempat mengatar ibunya itu untuk buang air besar di kali tersebut. Setelah itu sang ibu diantar kembali pulang ke rumah. Saksi kemudian pergi, sedangkan ibunya di rumah bersama istri dan anaknya.
Sekitar pukul 13.00 Wita, Sugita ditelepon anaknya, Komang Gita Prasasti (20), dan mengatakan bahwa neneknya itu tidak ada di rumah. Sekeluarga sempat panik, dan kemudian melakukan pencarian di kali, tempat biasa si lansia tersebut buang air besar. Di kali itu, mereka hanya menemukan sebelah sandal milik Lepug dan ember warna biru.
Saksi Sugita dan warga terus melakukan pencarian di sepanjang aliran irigasi kali tersebut, hingga akhirnya mereka berhasil menemukan Lepug, yang ketika itu diduga sudah dalam keadaan tak bernyawa.
“Lokasi penemuan tersebut berjarak sekitar 500 meter dari tempat biasa Lepug buang air besar di kali itu. Selanjutnya, jenazah korban (Lepug) dibawa ke rumah duka, dan dilakukan pemeriksaan oleh dokter puskesmas,” ujar Kapolsek Selemadeg Kompol Kadek Ardika.
Sementara dari pihak keluarga dikatakan sudah ikhlas atas kepergian Lepug, dan menerima kematian lansia tersebut sebagai musibah. (ita/bpn)
