Mendagri Tito juga meminta, kepala daerah untuk dapat menjawab pertanyaan publik terkait prioritas vaksinasi yang dilakukan terhadap 3 kelompok masyarakat seperti nakes dan pejabat publik serta tokoh agama. “Ini bagian dari upaya untuk meyakinkan publik bahwa vaksin aman,” tandasnya.
“Penyuntikan perdana tanggal 13 Januari hari Rabu depan, itu nanti di tingkat pusat oleh Bapak Presiden langsung yang pertama menerima vaksin, beberapa menteri lain, pejabat tingkat pusat yang pimpinan Kementerian/Lembaga, usia di bawah 60 tahun, karena ini yang dari Sinovac, 18-59 tahun,” ujarnya.
Selain data, Mendagri juga meminta kepala daerah untuk mengatur jadwal maupun kesiapan teknis lainnya dalam program vaksinasi secara gratis ini.
“Harus diatur jadwalnya pada saat penyuntikan, siapa yang ditarget, kemudian kordinasi dengan aparat keamanan, TNI/Polri, Satpol PP,” imbuhnya.
Sementara Walikota Denpasar. I.B Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan Pemkot Denpasar mendukung vaksinasi Covid-19 secara serentak dan siap untuk mensosialisasikan program vaksinasi ini sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh pemerintah pusat. “Ini juga merupakan bagian dari upaya meningkatkan kepercayaan publik serta mengantisipasi terjadinya kesimpangsiuran mengenai vaksinasi Covid-19 ini,” ujar Rai Mantra.
Sebagaimana diketahui, penyuntikan vaksin rencananya akan dilakukan perdana pada 13 Januari 2021, diikuti secara serentak di 34 provinsi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan partisipasi tenaga kesehatan dan publik dalam program vaksinasi gratis bertahap dengan diawali dengan tiga kelompok, yakni kelompok pejabat publik pusat dan daerah, pengurus Asosiasi Profesi Tenaga Kesehatan, serta tokoh agama daerah. (bpn)