UMKM Lokal
Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, KLUNGKUNG – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengikuti acara Rapat Koordinasi Dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), bertempat di gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Selasa (26/1/2021) kemarin.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia tersebut bertujuan untuk mendorong percepatan transformasi digital usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bali sebagai upaya mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementrian Dalam Negeri, Hari Nur Cahya Murni dalam paparannya yang disampaikan secara daring dari Kantor Kemendagri mengatakan, selama ini UMKM juga terdampak oleh pandemi Covid-19 ini. Hal-hal yang paling dirasakan seperti omzet menurun, kurangnya inovasi, belum maksimalnya pemasaran online, kesulitan permodalan, dll. Sehingga menurutnya pemerintah daerah perlu meningkatkan pemerataan kegiatan ekonomi dan investasi dengan memberikan insentif atau kemudahan bagi masyarakat dalam berusaha.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menjabarkan beberapa dukungan Kemendagri dalam penguatan UMKM dan BBI seperti membuat surat edaran tentang pelaksanaan Gernas BBI kepada Gubernur, Bupati/Walikota hingga membuat SE kepada pemerintah daerah guna mengikutkan UMKM dalam proses pengadaan barang dan jasa. Hal itu agar target 6,1 juta unit UMKM ikut ke produk digital marketing.

Baca Juga :  Indosat Ooredoo Hutchison Mempersembahkan Kampanye ‘Indosat Berkah Ramadan 2024’

Sementara Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dalam kesempatannya menyampaikan dukungan dan apresiasi terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), menurutnya Pemkab Klungkung sudah melakukan berbagai upaya dalam mendukung UMKM lokal, diantaranya adalah dengan mewajibkan swalayan, minimarket dan supermarket di Kabupaten Klungkung untuk menyediakan tempat khusus berupa gondola sebagai tempat menjual produk UMKM lokal.

Lebih lanjut Bupati Suwirta menjelaskan bahwa Kabupaten Klungkung selain mempunyai Produk UMKM khas Klungkung berupa Kain tenun Cepuk, Rangrang, uang Kepeng, Wayang Klasik Kamasan, dan produk UMKM lainnya, juga memiliki produk UMKM lokal dibidang kelautan yakni Garam Beryodium Kusamba. Serta sebuah program inovasi bernama Bima Juara, yakni sebuah program untuk memasarkan produk beras lokal milik petani, inovasi ini juga mampu menekan inflasi daerah di Kabupaten Klungkung.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News