Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Guna mempercepat upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster tak pernah surut mengkampanyekan penerapan 3M, yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak. Agar hasilnya lebih efektif, ia kemudian menambahkan ‘M’ yang keempat yaitu ‘Menerapkan 3M’.

Terkait dengan penerapan 3M Plus, Ny Putri Koster mengajak kaum ibu untuk menjadi contoh, bukan hanya memberi contoh atau sekedar memberi pesan. Hal itu disampaikannya pada giat pengambilan gambar ‘Dialog PKK Tanggap Covid-19’ di Stasiun Bali TV di Denpasar, Selasa (1/12/2020).

Baca Juga :  Eksekutif dan Legislatif Provinsi Bali Saling Dukung Bahas 2 Raperda Menjadi Perda

Menurut Ny Putri Koster, jika ibu-ibu bisa menjadi contoh penerapan 3M Plus, maka diyakini hal itu akan diikuti oleh anak-anak dan masyarakat luas. “Saya yakin, jika para ibu menerapkan 3M Plus dengan penuh kasih, itu akan diikuti oleh anak-anak dan yang lain,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, perempuan yang dikenal sebagai seniman serba bisa ini juga tak bosan mengingatkan bahwa ancaman Covid-19 masih ada dan nyata adanya. Oleh sebab itu, ia mengajak setiap orang menanamkan prinsip kewaspadaan. “Jangan sebaliknya, sekarang santai dan abai, lalu ketika kena jadi panik hingga menjadi stres dan kemudian menimbulkan penyakit lain. Karenanya, lebih baik kita waspada,” ucapnya, mengingatkan.

Baca Juga :  Gandeng Berbagai Elemen Masyarakat, Kelurahan Sumerta Gelar Pemantaun Jaga Kamtibmas Menjelang Idul Fitri

Pada bagian lain, pendamping orang nomor satu di Bali ini juga mengajak semua pihak memberi perhatian secara seimbang pada upaya pencegahan dan penanganan penyakit lain yang sesungguhnya masih menjadi ancaman di masyarakat, seperti HIV/AIDS, diabetes, jantung, kanker dan lainnya. “Kita jangan hanya fokus pada Covid-19 saja, melainkan harus tetap melakukan upaya penanganan dan pencegahan terhadap penyakit lainnya. Jenis penyakit lain yang tergolong cukup mengancam, harus tetap mendapat perhatian,” katanya, menandaskan.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya menyampaikan bahwa dalam sepekan terakhir kembali terjadi peningkatan kasus positif Covid-19. Berdasarkan analisa yang dilakukan jajarannya, penambahan kasus positif Covid-19 didominasi oleh kluster upacara. “Kita bisa simpulkan demikian, karena dari hasil evaluasi, kluster upacara menjadi ‘areal’ penularan virus terbesar,” ujarnya.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News