Dalam upaya mendukung seluruh pengembangan tersebut, selain memberikan bekal berupa pelatihan kepada UMKM binaan, KPwBI Provinsi Bali juga memberikan bantuan berupa alat dan mesin–mesin penunjang pertanian dan tenun, serta bangunan balai, kepada kelompok tersebut, untuk pengolahan di sektor hilirisasi, sebagai bentuk realisasi program sosial PSBI, oleh KPwBI Provinsi Bali.
“Tentunya usaha pengembangan UMKM di Kabupaten Karangasem ini dapat berjalan dengan baik, dengan adanya sinergi dan dukungan dari berbagai pihak. Kami dari Bank Indonesia, terus mendorong program ketahanan pangan daerah unutk pengendalian inflasi serta pengembangan komoditas ekspor yang nantinya dapat memberikan dampak pada devisa Negara,” tegas Trisno Nugroho.
Selain itu, pada program onboarding UMKM, juga dilakukan pendampingan pemasaran secara online. Melalui marketplace, pembuatan konten promosi produk berkualitas menggunakan gawai, pemberian informasi akses keuangan, dan pembiayaan lembaga keuangan perbankan maupun non perbankan, serta pencatatan keuangan UMKM menggunakan modul SIAPIK. (aar/bpn)
