Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASARPendistribusian Vaksin Covid–19, yang di targetkan sebanyak 2,6 juta penduduk Bali akan mendapatkannya secara gratis pada Desember 2020 ini, rupanya mengalami keterlambatan dalam penjadawalan sebelumnya.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya, yang ditemui di sela–sela acara FGD di Jaya Sabha, Denpasar, Selasa (22/12/2020) kemarin mengatakan pihaknya juga telah melakukan beberapa persiapan terkait pendistribusian vaksin tersebut, dengan melatih tenaga-tenaga kesehatan dan juga memastikan logistik–logistik, serta tempat–tempat pendistribusiannya telah siap melaksanakan pendistribusiannya ke masyarakat.

Kesiapan ini tinggal menunggu vaksin tersebut sampai di Bali saja. Menurutnya, keterlambatan pendistribusian vaksin ini, dikarenakan pihaknya tengah menunggu persetujuan dari pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sehingga dalam pelaksanaan pendistribusian vaksin gratis ke masyarakat mengalami perubahan jadwal, yang semula di rencanakan akan rampung pada Desember 2020 ini, menjadi Januari 2021 mendatang dalam perencanaannya.

“Tinggal menunggu vaksinnya saja, kan masih menunggu approval dari Badan POM, begitu ada approval dari Badan POM kan langsung dikirim ke seluruh Provinsi. Di Bali sendiri, kita juga sudah melatih tim vaksinatornya sendiri, ada 10.000 tim vaksinator yang siap mendistribusikannya ke masyarakat. Mudah–mudahan Januari awal sudah dapat dilaksanakan, karena janjinya pusat melalui virtual meeting, sekitar awal Januari Bali akan mendapatkan kiriman vaksin tersebut dari pusat,” ungkap Kadis Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya.

Baca Juga :  E-Sports DTIK Fest Didorong Jadi Agenda Tetap Pembinaan Talenta Gamer

Dalam pendistribusian vaksin gratis di Provinsi Bali, nantinya akan menyasar pada 2,6 juta lebih masyarakat Bali, dengan rentan usia mulai dari 18 59 tahun, untuk warga yang ber–KTP Bali. Dan penerimaan vaksin tersebut, akan diutamakan untuk tenaga kesehatan yang berhadapan langsung dengan penanganan Covid–19. Kemudian juga masyarakat yang bekerja dalam pelayanan publik. Seperti, TNI dan Polri dalam pendistribusian awal. Suarajaya juga menegaskan penerima vaksin harus memiliki KTP Bali.

“Bali kita menghitung 2.699.000 atau sekitar lebihnya 2,7 juta lah di Bali, kalau melihat dari jumlah penduduk Bali kan ada 4,3 juta lebih, jadi sekitar 2,6–2,7 juta lah estimasi vaksin yang di dapat untuk Provinsi Bali,” tambah Ketut Suarjaya.

Baca Juga :  Tim DLHK Denpasar Gerak Cepat Tertibkan Usaha yang Buang Limbah Sembarangan, Sat Pol PP Akan Sanksi dengan Sidang Tipiring

Diharapakan persetujuan oleh Badan POM dapat segera dilakukan, sehingga pada pelaksanaannya, distribusi vaksin gratis untuk 2,6 juta penduduk Bali dapat terealisasi sesuai dengan perencanaannya. (aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News