Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

“Tahun 2021, ekonomi Indonesia diperkirakan akan tumbuh 4,5-5,5 persen atau titik tengahnya 5 persen dengan pemulihan berbentuk V-shape. Pertumbuhan ekonomi tersebut membutuhkan investasi sebanyak 5.800-5900 triliun rupiah dengan sektor swasta berkontribusi paling besar. Dengan demikian, sektor swasta memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi 2021,” imbuh Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti. Peranan investasi domestik akan terus meningkat, sektor pariwisata akan pulih secara bertahap, sementara sektor industri akan pulih dan tumbuh hingga lima persen sehingga tenaga kerja yang terserap adalah 18,4 juta orang.

Baca Juga :  Memimpin Langkah Menuju Kemajuan Bersama, Program KKN Mahasiswa Unmas Denpasar Kolaborasi dengan Warga di Desa Singapadu

Pemulihan ekonomi juga akan ditopang pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan stok infrastruktur yang kini baru mencapai 43 persen terhadap PDB. Salah satu isu yang akan diurai adalah persoalan pengangkutan yang menyebabkan biaya logistik Indonesia lebih tinggi sehingga menimbulkan efek domino terhadap kualitas kesehatan dan berdampak pada transformasi ekonomi secara nasional. Pembangunan integrated port dan integrated airport network yang akan menjadi penghubung bagi pembangunan juga menjadi salah satu prioritas.

“Ke depan, fokus kami ke pembangunan infrastruktur yang mendukung reformasi struktural dan transformasi ekonomi, termasuk transformasi digital yang penting dalam upaya mendorong ekonomi, terutama dengan mendukung kegiatan perdagangan, pendidikan, hingga kesehatan,” tutur Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas J. Rizal Primana.

Sektor pertanian tumbuh positif karena adanya panen raya kedua, dengan nilai tukar petani tercatat meningkat menjadi 102.

Baca Juga :  IHGMA DPD Bali Gelar Rakerda IV, Mendorong Pariwisata Menuju Regeneratif

“Di tahun 2021 ada kebijakan strategi mengembangkan sistem pangan nasional, di mana akan dijaga hulu sampai hilir. Adanya hilirisasi juga dilakukan untuk peningkatan nilai tambah pangan skala lokal. Jadi, pangan kita, dari produksi sampai ada di meja makan, kita fokuskan. Ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” ungkap Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Arifin Rudiyanto.

Ketahanan energi 2021 diprediksi masih on track, baik ketersediaan energi, bauran, dan akses. Ada tiga dimensi yang menjadi fokus ketahanan energi, yakni keamanan energi yaitu bagaimana negara menyediakan energi sekarang dan masa depan, lalu ekuitas untuk menyediakan energi, hingga keberlanjutan lingkungan terkait transisi menuju energi yang terjamin dan bebas emisi.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News